Sosok PL Karaoke New Orange Tegal Asal KBB yang Meninggal Akibat Kebakaran, di Mata Sahabat

Tak lama setelah itu, Lulu menerima informasi dari HRD tempat karaoke Orange bahwa Ika Nurhayatin sudah meninggal dunia

Editor: dedy herdiana
Kompas.TV/Ho Polres Tegal Kota
Ilustrasi: Petugas mencoba memadamkan api yang membakar tempat karaoke New Orange, di Tegal, Jateng. Enam wanita meninggal dalam peristiwa ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Sahabat Ika Nurhayatin (26), tak kuasa menahan kesedihannya saat melayat ke rumah duka di Kampung Cibacang, RT 02/04, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (16/1/2024).

Seperti diketahui, Ika merupakan Lady Companion (LC) atau pemandu lagu yang meninggal dunia akibat tragedi kebakaran yang melanda tempat karaoke New Orange di Jalan Veteran, Kota Tegal.

Baca juga: Suasana Rumah Duka Putri di Indramayu, Korban Kebakaran Karaoke Orange, Tinggalkan Anak Usia 2 Tahun

Setelah jenazah Ika tiba di rumah duka, mereka tampak berbondong-bondong untuk melayat dan memberikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga korban, terutama kepada orangtua Ika yang kini masih syok.

"Dia orangnya baik enggak pernah lupa sama orang yang pernah menolong dia. Mau orang susah atau ada juga pasti dia tolong selama dia bisa," ujar sahabat Ika, Lulu Fatimah Ariyanti (26) saat ditemui di rumah duka, Senin (16/1/2024).

Selama di KBB, Ika yang masih singel tinggal di rumah orangtuanya yang sederhana dan berada di gang sempit, kemudian sejak beberapa tahun yang lalu dia merantau ke Tegal untuk bekerja hingga jadi korban kebakaran.

"Saya dapat info (Ika jadi korban kebakaran) setengah 2, terus saya mastikan lagi ke tempat kerjanya di sana dan ternyata itu memang benar Ika," katanya.

Tak lama setelah itu, Lulu menerima informasi dari HRD tempat karaoke Orange bahwa Ika Nurhayatin sudah meninggal dunia, sehingga ia langsung menyampaikan kabar buruk tersebut kepada pihak keluarga korban.

"Dari pagi orangtuanya sudah tahu bahwa Ika ini jadi korban, cuma dari sana enggak berani menyampaikan detail (meninggal), kayanya takut syok," katanya.

Lulu mengaku, merasa sedih setelah menerima informasi bahwa Ika meninggal dunia karena keduanya sahabat lama dan teman sekolah, bahkan beberapa hari sebelumnya sempat bertemu sebelum Ika berangkat ke Tegal.

"Terakhir saya ketemu itu hari Jumat kemarin sebelum Ika berangkat, bahkan sempat main dulu sama saya sampai sore, dia berangkat malam dan tiba Sabtu," ucap Lulu.

Ia mengatakan, satu hari sebelum kejadian juga masih sempat berkomunikasi dengan Ika, namun tidak sampai membahas masalah pekerjaan, sehingga ia masih tidak percaya sahabatnya itu meninggal dunia saat bekerja.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved