Tabrakan Kereta di Cicalengka

Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Korban Meninggal Jadi 4 Orang, Baru 2 yang Berhasil Dievakuasi

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api (KA) 66 Turangga dengan KA 350 Commuter Line bertambah jadi empat orang

dok warga
Kondisi kereta api yang terlibat tabrakan di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1/2023). 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api (KA) 66 Turangga dengan KA 350 Commuter Line, di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung bertambah jadi empat orang.


Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024). Selain korban meninggal, korban luka-luka pun bertambah dari 28 orang menjadi 37 orang. 

“Informasi korban yang terupdate itu sebanyak 37 korban luka, kemudian yang meninggal ada 4 orang. Untuk kondisi korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit RSUD Cicalengka dan juga beberapa puskesmas,” ujar Ibrahim Tompo.

Dari empat korban meninggal dunia, kata dia, baru dua yang berhasil dievakuasi yakni Julian Dwi Setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka dan Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka.

Baca juga: Imbas Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Sejumlah Perjalanan KA Memutar ke Cirebon

“Nah, sedangkan ada 2 korban yang saat ini belum bisa dilakukan evakuasi.  Kedua korban ini merupakan pegawai KAI dan masih belum bisa diidentifikasi,” ucapnya. 

Menurutnya, proses evakuasi korban meninggal terkendala akses masuk yang kondisinya masih tertutup material gerbong kereta. 

Kondisi Kereta Api Commuter Line Bandung Raya dan Kereta Api Turangga yang bertabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Kondisi Kereta Api Commuter Line Bandung Raya dan Kereta Api Turangga yang bertabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)


“Sudah dilakukan observasi oleh petugas untuk melakukan upaya untuk menembus masuk ke lokasi korban, namun tidak bisa dilakukan karena demikian keras besi yang menutup tersebut,” katanya. 


Saat ini, upaya yang dilakukan oleh petugas adalah dengan melakukan penarikan terhadap gerbong-gerbong yang menutup tersebut.  


“Sehingga saat ini sudah atau sedang berlangsung upaya untuk menarikan gerbong-gerbong yang ada di belakang tersebut agar bisa memudahkan untuk bisa mengakses masuk ke dalam lokasi korban yang meninggal dunia tersebut,” katanya. 


Dari empat korban meninggal dunia itu, kata dia, baru tiga yang sudah teridentifikasi identitasnya yakni Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka dan dua korban lainnya belum diketahui identitasnya.


“Yang 2 lagi (belum terevakuasi) belum (diketahui identitas) karena baru teridentifikasi. Datanya juga belum kita dapat dari KAI, kita masih menduga bahwa ini merupakan pegawai dari KAI namun identitasnya masih belum kita peroleh,” ucapnya. 
 

Kesaksian petugas KA

Rendi Juni Wardani (33), petugas kebersihan di KA Turangga yang melaju dari Surabaya tujuan Bandung sedang berada di toilet kereta ketika yang ditumpanginya itu bertabrakan, Jumat (5/1/2024) pagi, pukul 06.03. 


Warga Kampung Cilebak RT04/02, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ini sedang menbersihkan toilet di gerbong paling belakang di rangkaian kereta itu.

Namun, tiba-tiba terasa goncangan yang mendadak. Dia curiga ada hal yang tidak beres. 


"Tiba-tiba saja adu banteng , terasa getarannya sampai ke belakang," katanya di sekitar lokasi kejadian. 

Baca juga: Daftar KA yang Harus Memutar ke Cirebon Imbas Tabrakan di Cicalengka, dari Serayu Sampai Lodaya


Telah terjadi tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03.

Tabrakan itu tepatnya di Kilometer 181+5/4.


KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung. Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.


Disebutkan, total gerbong KA Commuter Line yang anjlok sebanyak tiga gerbong dan total gerbong Kereta Api Turangga yang anjlok delapan gerbong.

Kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi.
Kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi. (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

Menurut data dari Polda Jawa Barat, korban meninggal dunia sebanyak tiga orang.

Masing-masing atas nama Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka dan Andrian, Pramugara KA Turangga.


Getaran yang terasa cukup lama. Rendi mengatakan, tiba-tiba suasana menjadi begitu gelap. 


"Getarannya lumayan lama, terus tiba-tiba kelistrikan padam, lampu mati," katanya. 


Dia mendengar teriakan dari penumpang. Beruntung, gerbong yang ditumpanginya tidak sampai terguling seperti gerbong lain.

Sehingga dia bisa keluar tanpa susah payah. Setelah bisa keluar, dia lalu membantu evakuasi penumpang lain. 


Jumlah penumpang di dalam KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung sebanyak 287 orang, sementara di dalam KA Bandung Raya 151 orang. (Tribun Jabar/Nazmi/Kiki)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved