Cerita Nadiya Harus Menahan Rindu Setiap Momen Libur Panjang Demi Mengabdi Terhadap Tugas Negara

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Libur panjang menjadi momen yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga serta berbagi keceriaan.

Namun, momen tersebut tidak bisa dirasakan oleh sejumlah profesi.

Baca juga: Jelang Ada One Way di Tol Cipali, Jalur Arteri Pantura Masih Lancar, Petugas Prediksi Akan Melonjak

Salah satunya adalah bagi para petugas di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Losarang Indramayu.

Unit kerja dibawah wewenang Kementerian Perhubungan yang mengawasi muatan barang itu harus tetap bertugas walau di momen libur Nataru maupun libur lebaran.

Mereka bahkan harus bekerja ekstra karena harus pula memberikan pelayanan kepada pemudik dengan membuka posko rest area.

Setiap momen libur lebaran maupun libur Nataru, UPPKB atau Jembatan Timbang Losarang disulap menjadi rest area yang bisa dimanfaatkan pengendara untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Momen tersebut salah satunya dirasakan oleh Nadiya Fadila (25), petugas di UPPKB Losarang, Indramayu.

Dirinya mengaku ada rasa rindu yang dipendam setiap melihat pemudik yang datang untuk beristirahat di rest area.

Dalam hati Nadiya, ia juga ingin merasakan pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga besar seperti yang para pemudik lakukan.

Tapi rasa itu coba ia singkirkan demi mengabdi terhadap tugas negara.

"Saya asli Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Seli Serdang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di sela-sela tugasnya, Selasa (26/12/2023).

Di UPPKB Losarang sendiri, Nadiya mengaku sudah bertugas kurang lebih hampir 2 tahun.

Ia pun hanya memiliki waktu pulang kampung 1 tahun sekali.

Selain karena jarak yang cukup jauh dari Indramayu ke Deli Serdang, alasan lainnya karena karena ada tugas yang harus ia jalani.

Pulang kampung sendiri, kata Nadiya, baru bisa ia rasakan setelah tugasnya melayani momen lebaran selesai atau setelah masyarakat kembali beraktivitas normal seperti biasanya.

"Iya, sudah lama gak ketemu saudara-saudara. Kalau pulang kampung juga pas sudah selesai lebaran," ujar dia.

Di momen libur Nataru tahun ini, Nadiya kembali harus bertugas di lapangan tanpa bisa pulang kampung.

Baca juga: Sejumlah Pengendara di Tol Cipali Masih Kesulitan Cari Rute ke Tol Cisumdawu Meski Sudah Nyambung

Nadiya mengakui, keluarga di rumah selalu bertanya kapan ia akan pulang. Dengan berat hati ia selalu berkata secepatnya akan pulang.

"Sedih sih, tapi memang sudah risikonya. Saat kita bertugas di Kementerian Perhubungan, di saat orang lain libur, di situlah kita sibuk," ujar dia.

Dibalik semua itu, kata Nadiya, ia mengaku bangga dengan profesi yang saat ini ia jalani terutama setiap tiba momen libur panjang.

Nadiya mengaku terharu apalagi setiap ada pemudik yang datang beristirahat. 

Pasalnya, tugas yang ia jalani itu rupanya sangat penting bagi pemudik, mereka butuh tempat untuk beristirahat.

Pelayanan optimal pun selalu ia berikan agar pemudik bisa merasa senyaman mungkin. 

Dengan harapan pemudik bisa kembali bugar saat melanjutkan perjalanan.

Di sela-sela tugas itu, Nadiya tidak lupa menyisipkan doa agar para pemudik bisa sampai ke tujuan dan saat kembali pulang nanti bisa selamat diperjalanan.

"Disitu saya merasa terharu. Karena tugas saya ini bisa bermanfaat untuk orang lain," ujar dia.

Baca juga: Penyebab Sulitnya Cari Rute ke Tol Cisumdawu dari Tol Cipali: Minim Petunjuk, Tak Ada di Google Maps