Persibmania

Ubah Hari Jadi Persib Bandung, 36 PS Minta PT PBB Lakukan Kajian Ulang: Harus Ada Kolaborasi!

Konsolidasi tersebut dilakukan untuk membahas perubahan hari jadi Persib yang semulanya 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama
36 Perkumpulan Sepak Bola (PS) Bandung "menuntut" agar PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) melakukan kajian ulang mengenai perubahan hari jadi Persib Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - 36 Perkumpulan Sepak Bola ( 36 PS) Bandung "menuntut" agar PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) melakukan kajian ulang mengenai perubahan hari jadi Persib Bandung.

Sebelumnya 36 PS berserta Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bandung, melakukan konsolidasi dengan berapa tokoh termasuk PT PBB.

Logo Persib Bandung
Logo Persib Bandung (Instagram/Istimewa)

Baca juga: Heboh Perubahan Hari Jadi Persib, 36 PS dan Askot PSSI Kota Bandung Minta Ditangguhkan, Siap Gugat

Konsolidasi tersebut dilakukan untuk membahas perubahan hari jadi Persib yang semulanya 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.

Namun sayangnya, konsolidasi tersebut menghasilkan bahwa 36 PS Bandung tidak sepakat dan meminta PT PBB menangguhkan hari jadi Persib pada 5 Januari 1919.

Perwakilan dari PS Nusa Raya, Budi Agung menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena penelitian yang dilakukan PT PBB, tidak melibatkan tokoh yang mengerti sejarah sepak bola.

"Makanya harus ada kolaborasi. Saya berharap, PT PBB bisa mengkaji ulang tentang hari jadi Persib. Jadi ada kolaborasi antara tim penelitian secara akademik, dengan tokoh-tokoh sepak bola yang mengerti sejarah Persib," ujarnya saat ditemui di Kantor Asprov PSSI Jawa Barat pada Minggu, (24/12/2023).

Selain itu Budi mengungkapkan, jika perubahan hari jadi Persib tetap dilakukan, maka sudah jelas melanggar statuta yang ditetapkan PSSI.

Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan 36 PS dan Askot PSSI Kota Bandung berencana melayangkan surat keberatan secara tertulis kepada PT PBB.

“Disitu sudah dijelaskan tidak boleh merubah apapun dengan alasan apapun. Maka kita mengajukan surat keberatan secara tertulis. Yang mana follow up nya, kita harus dilibatkan. Karena bagaimana pun, kita bagian dari Persib. Hanya saja kita melebur ke Askot,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi CEO PT PBB, Teddy Tjahjono yang ikut melakukan konsolidasi, enggan berkomentar terkait 36 PS dan Askot PSSI Kota Bandung yang menangguhkan hari jadi Persib.

"Saya No Comment dulu," ujarnya dengan singkat.

Pada berita sebelumnya, Persib secara resmi merubah dan mengukuhkan hari jadinya yang sebelumnya tanggal 14 Maret 1933, menjadi 5 Januari 1919.

Perubahan tersebut, terjadi setelah Persib menerima hasil riset yang dilakukan Tim Peneliti Hari Jadi Persib yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Kunto Sofianto.

Pada temuannya, Prof. Kunto menemukan narasi yang menyebutkan bahwa Persib (Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond/BIVB) merupakan salah satu dari tujuh perserikatan (bond) pendiri PSSI pada 19 April 1930. Dengan temuannya tersebut, menurut Prof. Kunto, sebagai salah satu pendiri PSSI, Persib harus lahir terlebih dulu dari yang dilahirkannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved