Viral 2023

Viral 2023, Tempat Menyepi Asyik di Indramayu, Bisa Ngopi Sambil Nikmati Suasana Danau Atau Pedesaan

Kabar tentang dua tempat nongkrong di Indramayu ini cukup membuat perhatian pembaca di tahun 2023 ini.

Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Tempat nongkrong di pinggir Waduk Bojongsari, Indramayu. 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Indramayu punya beberapa tempat nongkrong yang asyik.

Lokasi tempat nongkrong ini tidak ada salahnya bisa dijadikan sebagai destinasi untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Anda bisa seolah menyepi di tengah padatnya aktivitas, termasuk memasuki memasuki musim liburan akhir tahun ini.

Baca juga: Viral Wisata Cirebon 2023: Ada Kolam Renang Estetik Bernuansa Kerajaan Maroko, Ini Harga Tiketnya

Baca juga: Viral Wisata Kuningan 2023: Ada Kolam Renang Nuansa Pantai Bali Sajikan Pasir Laut dan Kolam Ombak

Kabar tentang dua tempat nongkrong di Indramayu ini cukup membuat perhatian pembaca di tahun 2023 ini.

Berikut ini dua tempat menyepi yang cocok dikunjungi di Indramayu.

Anda bisa mengembalikan mood setelah penat bekerja.

Tempat nongkrong di pinggir Waduk Bojongsari, Indramayu, Minggu (15/10/2023).
Tempat nongkrong di pinggir Waduk Bojongsari, Indramayu, Minggu (15/10/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

1. Tempat Nongkrong di Tepi Waduk Bojongsari

Tapi, yang satu ini spesial karena berada di tengah pepohonan dengan view waduk.

Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Nongkrong di sana juga tidak sampai bikin dompet jebol. Pasalnya, jajanan yang ada di sana adalah para pedagang kaki lima.

Beragam minuman hingga makanan ringan tersedia di sana dengan harga yang murah meriah.

Walau hanya jajanan warung yang tersedia, namun tempat nongkrong ini tidak kalah spesial.

Tribuncirebon.com mencoba masuk kawasan tempat nongkrong tersebut. Kawasannya cukup tersembunyi di pinggir waduk.

Tidak banyak lalu lalang kendaraan yang lewat sehingga membuat lokasi nongkrong ini lebih nyaman karena jauh dari kebisingan.

Tempatnya pun rindang karena berada di tengah pepohonan.

Di antara pohon itu juga gazebo untuk digunakan tempat berkumpul pengunjung.

Selain gazebo, pengunjung juga bisa duduk santai di kursi yang berada persis di tepi Waduk Bojongsari.

Salah seorang pengunjung, Selamet mengaku sudah sering nongkrong di tempat tersebut.

Menurutnya, lokasi yang tidak bising ditambah rindang pepohonan, cukup nyaman untuk nongkrong.

"Enak sih tempat adem banyak pohon, view-nya juga dapet, view Waduk Bojongsari," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (15/10/2023).

Kopi herbal racikan Fajar Dwi Mulyana (30) di kedai Kopi Badax miliknya di Blok Badak Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (25/6/2023).
Kopi herbal racikan Fajar Dwi Mulyana (30) di kedai Kopi Badax miliknya di Blok Badak Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (25/6/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

2. Kopi Badax

Namanya Kopi Badax. Kedai Kopi di pedesaan Indramayu, Blok Badak, Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi.

Menawarkan tempat hangout yang nyaman dengan suasana hangat yang natural, Kopi Badax banyak digemari, khususnya oleh kalangan anak muda untuk ngopi.

Di balik fenomenalnya Kopi Badax, kedai kopi satu ini rupanya dimiliki oleh anak muda.

Fajar Dwi Mulyana (30) awalnya sengaja membuka kedai kopi hanya sekedar menyalurkan kecintaannya terhadap kopi.

Ia bahkan mantap meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan tetap di sebuah puskesmas.

Pada tahun 2014 saat usianya masih 21 tahun, Fajar pergi ke Bandung untuk melihat industri kopi yang ada di sana.

"Alhamdulillahnya saat itu ada yang minta saya buat bantu-bantu-lah di industri kopinya, di perusahaan roasting," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (25/6/2023).

Fajar menambahkan setelah bekerja selama beberapa bulan, rupanya anak dari pemilik perusahaan itu merupakan seorang manajer hotel.

Ia pun diajak untuk bekerja pada restoran hotel tersebut.

Di sana Fajar banyak belajar soal makanan dan minuman ala restoran ternama.

"Saya juga ikut even-even di Bandung tentang kopi, digabunginlah ilmu-ilmu yang saya dapat," ujar dia.

Tahun 2018, Fajar memutuskan pulang ke kampung halaman untuk membuka kedai kopi.

Awal buka, antusiasme pembeli langsung membludak walau berlokasi di wilayah pedesaan. 

Apalagi di kedai kopi itu, Fajar memiliki menu andalan Kopi Herbal yang ia racik sendiri.

Fajar menceritakan, saat ini ia bahkan bisa mempekerjakan 10 karyawan di kedai miliknya tersebut.

Semua karyawan tersebut merupakan anak muda yang ada di wilayah lingkungan tempat tinggalnya.

"Untuk sekarang ada 10 karyawan yang ikut kerja di sini," ucap dia.

Walau dibantu oleh karyawan, Fajar sendiri rupanya masih ikut berkecimpung di kedai kopi tersebut.

Ia mengaku sangat menyukai kopi dan ingin terus meracik rasa kopi terbaik untuk para pelanggannya.

"Ini juga sebenarnya karyawan masih kurang, jadi selain karena memang sudah sangat suka kopi, saya ikut bantu backup bagian yang kurang," ujar dia. (*/ Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Baca juga: Asyiknya Ngopi di Papagesha Majalengka, Suasananya Adem Bikin Betah

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved