Bocah SD Korban Rudapaksa Oleh Gerombolan Anak Punk di Indramayu Cerita soal Cita-cita Ke Kak Seto

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto itu juga memotivasi korban agar tidak terus larut dalam kesedihan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kak Seto saat mengunjungi rumah korban rudapaksa bocah SD oleh gerombolan anak punk di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jumat (22/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Seto Mulyadi alias Kak Seto datang mengunjungi kediaman korban kasus bocah SD dirudapaksa gerombolan anak punk di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jumat (22/12/2023).

Dalam kunjungannya tersebut, Kak Seto banyak berbincang dengan korban CS (13) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Kak Seto saat mengunjungi rumah korban rudapaksa bocah SD oleh gerombolan anak punk di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jumat (22/12/2023).
Kak Seto saat mengunjungi rumah korban rudapaksa bocah SD oleh gerombolan anak punk di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jumat (22/12/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baca juga: Kak Seto Datang ke Indramayu Hari Ini, Kunjungi Bocah SD Korban Rudapaksa Gerombolan Anak Punk

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu juga memotivasi korban agar tidak terus larut dalam kesedihan.

Pada kesempatan itu, Kak Seto juga menanyakan soal mimpi atau cita-cita yang ingin CS raih.

Kepada Kak Seto, CS bercerita ingin menjadi pramugari saat dewasa nanti.

"Ananda ini katanya ingin jadi pramugari," ujar Kak Seto kepada Tribuncirebon.com.

Oleh karenanya, Kak Seto menitipkan treatment psikologis yang optimal kepada korban.

Sehingga, secepatnya CS bisa bangkit dan semangat lagi menggapai cita-citanya.

Di sisi lain, Kak Seto juga menugaskan LPAI Indramayu untuk ikut membantu trauma healing kepada korban yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah.

Ia juga percaya tim yang diturunkan oleh Pemda Indramayu mulai dari psikolog dari RS Bhayangkara Losarang hingga Disduk-P3A Indramayu bisa secepatnya mengatasi trauma yang diderita oleh korban.

"Mudah-mudahan ini bisa ditangani serius agar luka-luka yang dialami ananda bisa dipulihkan," ujar dia.

Kasus bocah kelas 6 SD yang digilir gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu ini diketahui menjadi sototan.

CS (13) yang merupakan warga Kecamatan Kedokan Bunder itu diketahui menjadi korban rudapaksa. 

Ia dicekoki miras lalu digilir oleh gerombolan anak punk.

Pilunya, CS juga harus menerima kenyataan pahit karena sang ibunda wafat.

Ibu korban tak kuasa menahan syok usai mengetahui kejadian yang menimpa putri keempatnya tersebut, ia terkena serangan jantung lalu meninggal dunia.

Baca juga: Miris, Diduga Ada 11 Anak Punk yang Terlibat Kasus Rudapaksa Bocah SD di Indramayu

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved