Kecelakaan KA Feeder Kereta Cepat

Korban Meninggal dari Mobil Taksi Online yang Terseret KA Feeder Whoosh di Padalarang Jadi 5 Orang

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono mengatakan, korban kelima yang meninggal akibat kecelakaan tersebut yakni Syakila Lisdia Putri

Editor: dedy herdiana
dokumentasi KAI 
Mobil minibus yang tertemper KA Feeder kereta cepat di Cilame, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Penumpang mobil taksi online yang meninggal dunia akibat tertabrak KA feeder kereta cepat ( Feeder Whoosh) di Kampung Sumur Bor, RT 02/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bertambah menjadi 5 orang.

Sebelumnya, korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut hanya empat orang yakni Neneng Rosmayanti (49), bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha (2), dan Reina Rafika Putri (6) serta pengemudi mobil Ponidi (45).

Sejumlah warga dan polisi saat evakuasi mobil yang tertabrak KA Feeder Kereta Cepat, Kamis (14/12/2023).
Sejumlah warga dan polisi saat evakuasi mobil yang tertabrak KA Feeder Kereta Cepat, Kamis (14/12/2023). (Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin)

Baca juga: Mobil yang Terseret KA Feeder Kereta Cepat Itu Taksi Online, Berpenumpang Ibu, Anak dan Cucu

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono mengatakan, korban kelima yang meninggal akibat kecelakaan tersebut yakni Syakila Lisdia Putri (5) yang menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Cibabat.

"Pada pukul 08.55 WIB pagi ini (Jumat) korban atas nama Syakila Lidia Putri yang berusia 4 tahun meninggal dunia," ujarnya saat ditemui di RSUD Cibabat, Jumat (15/12/2023).

Syakila yang merupakan cucu dari korban atas nama Neneng tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan insentif di ruang IGD RSUD Cibabat karena mengalami cedera pada bagian kepala yang cukup parah.

Sebelumnya, sesaat setelah kecelakaan tersebut, kata dia, RSUD Cibabat kedatangan mobil ambulans yang mengantarkan 6 korban, namun 3 korban meninggal dunia di perjalanan.

"Tiga korban yang meninggal dunia di perjalanan itu atas nama Rafika (6), Putra (2), dan tuan Ponidi (45) yang merupakan driver. Kalau Neneng Rosmiyati sudah kita lakukan upaya perawatan maksimal, tapi akhirnya meninggal dunia," kata Sukwanto.

Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya di Bandung Barat Tewas Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat, Sudah Dimakamkan

Atas hal tersebut, total korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut menjadi 5 orang penumpang, sedangkan  korban atas nama Ratih Anggraeni (13), hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Cibabat.

"Pasien atas nama Ratih sampai sekarang masih dalam pengawasan ketat karena cedera kepala berat juga, keadaannya juga kurang baik. Mudah-mudahan (membaik), kami sudah berusaha seoptimal mungkin," ucapnya.

Untuk korban Neneng Rosmayanti bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha dan Reina Rafika Putri dimakamkan di TPU Kampung Sukamanah, RT 01/02, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, sedangkan korban terakhir yakni Syakila di daerah Padalarang.

Baca juga: KA Feeder Kereta Cepat Tabrak Mobil hingga Terseret di Cilame Padalarang, Korbannya Ada Anak-anak

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved