Hotman Paris Siap Beri Bantuan Kasus Bocah SD Dirudapaksa Anak Punk di Indramayu, Keluarga DM Ke IG

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Media sosial dihebohkan dengan kasus bocah SD dirudapaksa gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu.

CS (13) warga Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu lebih dahulu dicekoki miras lalu digilir oleh 4 anak punk.

Pilunya, CS juga harus menerima kenyataan pahit karena sang ibunda wafat.

Baca juga: Pilu Bocah SD Digilir Gerombolan Anak Punk, Ibu Korban Meninggal, Bupati Indramayu pun Angkat Bicara

Ibu korban tak kuasa menahan syok usai mengetahui kejadian yang menimpa putri keempatnya tersebut, ia terkena serangan jantung lalu meninggal dunia.

Pengacara kondang, Hotman Paris pun ikut menyoroti kasus tersebut.

Hotman Paris pun meminta pihak keluarga menghubungi dirinya untuk bantuan hukum.

Hal tersebut disampaikan Hotman dalam postingan instagram pribadi miliknya. Hotman bahkan sampai dua kali membuat postingan agar keluarga menghubungi dirinya.

Postingan pertama diunggah Hotman Paris Rabu (13/12/2023) dan Kamis (14/12/2023).

"Agar keluarga hubungin hotman 911! DM di ig ini," tulis akun @hotmanparisofficial dikutip Tribuncirebon.com, Jumat (15/12/2023).

Soal postingan tersebut, pihak keluarga turut membenarkan.

Keluarga pun sudah menghubungi Hotman Paris via instagram.

"Kami juga sudah menghubungi via DM instagram," ujar saudara korban, Toiskandar kepada Tribuncirebon.com.

Hanya saja, kata Toiskandar, saat ini belum ada tanggapan dari pihak Hotman Paris.

Pihak keluarga juga berharap ada tanggapan secepatnya dari pihak Hotman Paris.

Baca juga: Bocah SD Dirudapaksa Gerombolan Anak Punk di Indramayu, Pemdes Bantu Pemulihan Trauma

Agar pengacara kondang tersebut bisa memberi bantuan hukum terhadap korban, termasuk saat persidangan nanti.

"Kami berharap Hotman Paris bisa membantu bantuan hukum terhadap korban," ujat dia.

Diketahui saat ini, polisi sudah menangkap 4 orang anak punk yang diduga melakukan rudakpaksa kepada korban. 

Mereka berinisial MK, AH, H, dan WS. Keempatnya ditangkap polisi kurang dari 12 jam.