Viral
Siapa Zhafirah Zahrim? Pendaki yang Terjebak saat Gunung Marapi Erupsi, Video Minta Tolongnya Viral
Pendaki perempuan bernama Zhafirah Zahrim Febrina menjadi salah satu korban dalam peristiwa tersebut.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Inilah sosok Zhafirah Zahrim Febrina, seorang pendaki yang terjebak dalam erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).
Belum lama ini, viral di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang pendaki terjebak saat Gunung Marapi erupsi.
Pendaki perempuan bernama Zhafirah Zahrim Febrina menjadi salah satu korban dalam peristiwa tersebut.
Pendaki yang merupakan seorang mahasiswi Politikebik Negeri Padang ini diketahui melakukan pendakian bersama teman-temannya.
Saat terjadi erupsi, Zhafirah meminta pertolongan lewat sebuah video hingga menjadi viral.
Dalam video yang beredar tampak tubuh dan wajah Zhafirah dipenuhi abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
Dikutip dari TribunPadang.com, Bibi Zhafirah, Rani Radelani mengatakan, bahwa Zhafirah Zahrim Febrina merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang yang masih berusia 19 tahun.
Selain itu, Zhafirah Zahrim Febrina juga seorang atlet silat.
Pendakian ke Gunung Marapi ini merupakan pengalaman pertama Zhafirah Zahrim Febrina, sebelumnya ia hanya pernah trekking saja.
Saat ingin mendaki bersama teman-temannya itu, Zhafirah Zahrim Febrina meminta izin kepada keluarga.
Namun, tak ada informasi apapun atau larangan pendakian hingga status Gunung Marapi saat itu.
Baca juga: 6 Pendaki Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, Kondisinya 3 Meninggal, 20 Lagi Masih Dicari
"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki. Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah," kata Rani, Minggu (3/12/2023).
Diketahui, pasca erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB, Zhafirah sempat mengirimkan video yang menggambarkan kondisinya saat terjebak erupsi.
Dari video yang beredar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, tubuh Zhafira itu dipenuhi abu vulkanik.
Dalam video itu, telihat Zhafirah lemas dan meminta pertolongan.
Video tersebut, kata Rani, dikirimkan Zhafirah melalui handphone pendaki lain yang tercecer.
“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya),” ujar Rani.
“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.
Kondisi Zhafirah
Mengenai kondisi terkini Zhafirah, Rani membeberkan bahwa sekarang ini, Zhafirah dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Saat ini, Zhafirah diketahui masih terbaring lemah dengan luka bakar di area wajah.
Namun, Zhafirah sudah bisa berbicara sedikit demi sedikit.
"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya, Senin (4/12/2023).
Di rumah sakit, Zhafirah pun ditemani oleh pihak keluarga lainnya sejak pagi tadi.
Rani, mewakili pihak keluarga Zhafirah pun mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafirah.
"Kami berterima kasih kepada tim yang mencari dengan cepat, sehari sudah ketemu anak-anak kami," tuturnya.
Selain Zhafirah dan belasan temannya, terdapat puluhan pendaki lainnya di atas Gunung Marapi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan informasi terbaru soal korban.
Di mana, sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
Hingga kini, tim gabungan juga masih melakukan pencarian dan pertolongan kepada para pendaki Gunung Marapi.
Serupa dengan BNPB, laporan dari Kantor SAR Padang (Basarnas), juga menyatakan bahwa 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia.
"11 orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.
Tercatat, ada 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi hingga pukul 07.10 WIB.
"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah. Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," katanya.
Kemudian, hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat.
"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.
Diketahui, erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Sosok Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata yang Viral Minta Air Galon untuk Mandi |
![]() |
---|
Viral Video Prabowo dan Gibran Diputar di Bioskop Sebelum Film |
![]() |
---|
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Berani Sindir Sri Mulyani 'Agen CIA' |
![]() |
---|
Warganet Takjub Lihat Oppa Korea Nikahi Gadis Sukabumi, Pengantin Padukan Budaya Sunda-Korea |
![]() |
---|
Dua Bocah Viral di Gowa yang Pungut Makanan Sisa HUT Kemerdekaan RI Dapat Bantuan dari Kapolres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.