Teddy Tjahjono Bicara Soal Berakhirnya Kerjasama Persib Dengan Frets Butuan & Putu Gede

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung harus rela mengakhiri hubungan kerjasama dengan dua pemainnya yang juga berstatus sebagai bagian dari keanggotaan dari korps TNI dan Polri di musim ini karena faktor kedinasan di luar sepakbola, yakni I Putu Gede Juni Antara dan Frets Butuan.

Hal ini pun membuat beberapa bobotoh menyerukan dan meminta agar Persib Bandung mulai berpikir ulang dalam menentukan pemain rekrutannya yang memiliki profesi ganda, yakni pesepakbola dan kedinasan, untuk menjadi bagian dari skuad musim depan.

Menanggapi hal tersebut, Deputi CEO PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan bagian dari dinamika yang tidak bisa dihindarkan dalam sepakbola.

Baca juga: Teddy Tjahjono Sebut Persib Bakal Bikin Kejutan Lagi Tengah Malam: Levy Sudah, 2 Lagi

"Ya kita lihat saja case by case lah, ini dinamika dalam sepakbola. Kalau musim depan, kita juga enggak tahu, sekarang di kita juga ada dua anggota kan. Ya namanya hidup, jalani dinamikanya, yang penting niatannya baik jadi berjalan aja," ujarnya saat ditemui di Graha Persib, Selasa (28/11).

Menurutnya, alasan dan proses berakhirnya kerjasama Persib dengan Frets Butuan dan I Putu Gede Juni Antara beberapa waktu lalu memiliki perbedaan.

Dimana, Frets Butuan mengakhiri kerjasama dengan Persib, karena sang pemain mengajukan permohonan pengunduran diri, sebab adanya penugasan baru dari kesatuannya, untuk berdinas di Kodam XVI/Pattimura, serta faktor keluarganya yang juga berada di tanah kelahirannya, yaitu Ternate, Maluku.

Baca juga: Unggahan Terbaru Daisuke Sato Jadi Sorotan Bobotoh Pasca Persib Bandung Kontrak Kevin Mendoza

"Kalau kalian perhatikan Frets (Butuan) sudah tidak berlatih di Persib sejak tanggal berapa, seingat saya tanggal 14 November, jadi memang Frets di tugaskan ke Kodam XVI/Pattimura di Ternate. Kemudian juga keluarganya ada disana," ucapnya.

"Jadi karena faktor penugasan dan faktor keluarga, Frets mengajukan pengunduran diri dari Persib," lanjutnya.

Menurutnya, karena Frets Butuan masih  tetap ingin melanjutkan karirnya sebagai pesepakbola profesional. Maka sang pemain pun mencari klub yang dapat menyesuaikan dengan tugas kedinasannya sebagai anggota TNI di Kodam XVI/Pattimura.

"Selain itu karena memang dia masih di usia produktif, kemudian masih ingin melanjutkan karir bermain bola, jadi sepertinya Frets mencari klub di Ternate sesuai dengan tempat tugas dia, supaya bisa mudah bergabung ke klub tersebut," ucapnya 

"Dan dari hasil itu (pencarian) sepertinya telah ada kesempatan dengan Malut United, jadi ya udah, dan kemudian karena Frets masih terikat kontrak sampai Maret 2025, maka Malut United FC berkomunikasi dengan kita," tambahnya.

Sedangkan, proses berakhirnya kerjasama Persib dengan I Putu Gede, karena adanya klausul khusus dalam kontrak kerjasama, terkait pemanggilan kembali sang pemain ke Bhayangkara Presisi Indonesia FC.

Terlebih, karena sebagai anggota kepolisian, I Putu Gede Juni Antara harus mengikuti dan mentaati pemanggilan yang bersifat kedinasan dan aturan penugasan dari institusinya.

"Jadi agak berbeda sih, kalau ini (Frets) kan benar-benar dipindahkan tugasnya. Kalau I Putu Gede itu karena memang ada kesepakatan dengan Bhayangkara FC di dalam kontraknya, terkait aturan penugasan kedinasan dari instansinya," katanya. (Cipta Permana)