6 Kantor Gadai di Kuningan Disegel Petugas Bapenda dan Satpol PP, Ini Penyebabnya

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sejumlah kantor pegadaian milik perusahaan tertentu di Kuningan disegel petugas Bapenda (Badan Pengelola Pendapatan Daerah) Kuningan.

"Alasan kantor perusahaan Pegadaian yang dilakukan penyegelan itu diketahui perusahaan tersebut menunggak pajak daerah berupa reklame, bahkan setelah dilakukan beberapa pemanggilan dan surat teguran perusahaan tersebut tidak kunjung beritikad baik," ungkap Kepala Bapenda Kabupaten Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Guruh mengatakan, tindakan penyegelan terhadap sejumlah kantor pegadaian di Kuningan, ini dilakukan bareng tim gabungan dari Satpol PP dan sejumlah petugas Bapenda Kuningan.

"Tindakan penyegelan di lapangan, kita mengajak petugas Pol PP dan sejumlah petugas dari Bapenda sendiri," katanya.

Guruh mengatakan, perlu diketahui bahwa Kuningan sangat bergantung pada PAD (Pendapatan Asli Daerah), serta dari pajak-pajak lainnya, dan hal itu untuk penting  daerah dalam melakukan pembangunan.

"Iya, untuk PAD Kuningan hanya mengandalkan pelaku usaha atau perusahaan untuk taat bayar pajak," katanya.

Langkah penindakan yang diterapkan itu berdasar pada prinsip keadilan. Seperti yang terjadi saat ini ada 6 kantor cabang Pusat Gadai Indonesia yang ada di Kuningan sudah dilakukan penyegelan.

"Kantor cabang pusat gadai Indonesia yang kita segel itu terletak di wilayah Bojong Awirarangan, Kertawangunan, Ciawigebang, Luragung, Cilimus dan Kadugede," katanya. (*)

Baca juga: Kabar Gembira Pembangunan Jalan Alternatif Wisata Palutungan-Gunung Keling Bisa Rampung Bulan Ini