Tiga Nama Muncul Jadi Kandidat Pj Bupati Kuningan, Termasuk Sekwan DPRD Kuningan

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kemunculan tiga nama pejabat untuk menjadi Penjabat Bupati Kuningan termasuk Sekretaris DPRD Kuningan, Deni Hamdani.

Namun diketahui sebelumnya, tiga nama muncul itu sesuai usulan Pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, resmi mengusulkan 3 nama calon Penjabat Bupati Kuningan ke Kemendagri RI.

Alasan pengusulan kandidat Pj Bupati Kuningan menyusul akibat Bupati Kuningan H Acep Purnama memasuki masa akhir jabatan pada 4 Desember 2023 mendatang.

Mengenai ketiga nama yang diusulkan yakni Kepala BPKAD Kuningan A Taufik Rohman, Sekretaris DPRD Kuningan Deni Hamdani, dan seorang pejabat dari Kemendagri RI, Indra Purnama.

Hal itu terbukti dengan surat usulan DPRD yang sudah ditandatangani Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy saat disampaikan ke kementerian.

Satu dari tiga nama tersebut, Deni Hamdani yang menjabat Sekretaris DPRD Kuningan mengaku tidak menyangka namanya muncul dalam ajuan pengusulan calon Pj Bupati.

“Kebetulan saya itu sedang diklat ya, dan prosesnya lama sampai Desember 2023. Saya waktu itu juga ada di Kuala Lumpur selama 2 minggu, di dewan juga baru menjabat,” kata Seretaris DPRD Kuningan, Dr Deni Hamdani kepada awak media, Kamis (9/11/2023).

Deni menyebut, sejak awal tidak mengetahui jika akan diusulkan sebagai Pj Bupati Kuningan. Sebab saat itu, posisinya tengah berada di Kuala Lumpur mengikuti diklat.

“Tentu dari pribadi saya terkait munculnya nama saya diusulkan menjadi calon Pj Bupati, itu ranah pimpinan dewan ya. Karena saya kebetulan sedang pendidikan, jadwalnya padat, dan paling penting saya fokus untuk dalam bekerja,” katanya.

Dia berpendapat, tentunya nama-nama yang diusulkan melalui proses pertimbangan Pimpinan DPRD.

Bahkan bukan saja DPRD Kuningan yang mengusulkan nama, sebab Pemprov Jabar dan Kemendagri RI juga melakukan hal serupa.

“Jadi semua ada prosesnya di sana, nanti juga ada dewan tim penilai akhir. Ada dari Kemendagri, PPATK, BIN, Menpan-RB, Kemenkumham, Mensesneg dan yang lain. Kita sebagai pegawai ya bekerja saja lah, nama diusulkan ya kita tetap fokus bekerja saja sesuai tupoksinya,” ungkapnya.

Walaupun memang, Ia mengakui, jika pimpinan dewan sempat meminta biodata diri saat berada di Kuala Lumpur. Hanya saja tidak mengetahui persis permintaan biodata diri itu untuk apa. (*)