12.845 Warga Kecamatan Greged Cirebon Berstatus Miskin, Kabar Ini Diungkap Langsung oleh Camat

Kabar itu disampaikan langsung oleh Camat Greged, Tarsidi saat menerima kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron-Wahyu Tjiptaningsih

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron-Wahyu Tjiptaningsih saat menggelar program Mubeng di Kantor Desa Gemulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Sabtu (4/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 12 ribuan jiwa warganya masuk dalam kategori warga miskin.

Jumlah itu sekitar 20 persen dari jumlah total penduduk di wilayah Selatan Kabupaten Cirebon itu, yakni sebanyak 61.428.

Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron-Wahyu Tjiptaningsih saat menggelar program Mubeng di Kantor Kecamatan Talun, Sabtu (4/11/2023).
Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron-Wahyu Tjiptaningsih saat menggelar program Mubeng di Kantor Kecamatan Talun, Sabtu (4/11/2023). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Baca juga: Di Program Mubeng, Bupati Cirebon Diminta Bangun Gedung SMA di Kecamatan Talun

Kabar itu disampaikan langsung oleh Camat Greged, Tarsidi saat menerima kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron-Wahyu Tjiptaningsih dalan program Mubeng (Mudun Bareng), pada Sabtu (4/11/2023).

Tarsidi menyebut, dari jumlah itu, Desa Gemulung Tonggoh menjadi salah satu penyumbang status warga miskin di wilayahnya.

Yang mana, jumlahnya mencapai 1.938 orang.

"Desa Gemulung Tonggoh menjadi urutan kedua yabg memiliki warga miskin, di mana jumlah penduduk miskinnya berjumlah 1.938 orang dari jumlah penduduk sebanyak 27 ribuan," ujarnya.

Kondisi seperti itu, membuat Tarsidi meminta perlu penanganan khusus terkait kondisi yang ada di wilayahnya.

Di sisi lain, penanganan khusus juga perlu dilakukan melihat kultur yang dimiliki di wilayah Kecamatan Greged.

"Jadi di Greged sendiri kultur dan karakter yang berbeda, seperi kultur sunda dan kulturnya berbeda," ucap dia.

Ia meyakini, Bupati sangat peka dan responsif terhadap kondisi yang ada.

Sehingga, angka kemiskinan di masa yang akan datang akan berkurang.

Sementara, Bupati Cirebon, Imron menyebut, akan mengambil langkah-langkah untuk bisa menekan angka kemiskinan, khususnya di Kecamatan Greged.

Hal itu sesuai instruksi Presiden bahwa kemiskinan harus nol persen di 2024.

Oleh sebab itu, Pemkab Cirebon bersama camat dan aparat desa bakal menghadirkan program yang tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved