Wisata Majalengka

Masuk Musim Terbang, Yuk Cobain Olahraga Seru di Objek Wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka

Di sini pengunjung juga bisa menikmati kuliner yang ada di dekat areal take off.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
ISTIMEWA/DOK Instagram @paralayangmajalengkaofficial
Pemandangan yang dapat dinikmati pengunjung saat terbang tandem di obyek wisata paralayang Gunung Panten, Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bagi Anda penggemar olahraga ekstrem tidak ada salahnya berkunjung ke objek wisata Paralayang Gunung Panten di Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Pasalnya, saat ini telah memasuki masa musim terbang, sehingga pengunjung dapat menguji adrenalin sambil menikmati pemandangan Majalengka dari ketinggian.

Pengelola Wisata Paralayang Gunung Panten, Dede Sofyan, mengatakan, setiap tahunnya waktu terbaik untuk terbang menggunakan paralayang di Gunung Panten dimulai November - Mei.

Karenanya, saat ini baru memasuki masa musim terbang, sehingga mulai menyiagakan dua pilot tandem bagi pengunjung yang hendak terbang menggunakan paralayang.

"Sebenarnya dari akhir Oktober 2023, kami sudah melayani pengunjung yang terbang, karena anginnya mulai bagus," ujar Dede Sofyan saat ditemui di Paralayang Gunung Panten, Kamis (2/11/2023).

Ia mengatakan, musim pancaroba hingga musim hujan menjadi periode terbaik untuk terbang di objek wisata Paralayang Gunung Panten, karena berkaitan kecepatan anginnya relatif bagus.

Selain itu, objek wisata tersebut juga berada di ketinggian yang termasuk kategori tanggung, sehingga cenderung lebih cepat kering saat diguyur hujan.

Pasalnya, karakteristik geografis Majalengka yang terdiri dari dataran rendah di wilayah utara, dan dataran tinggi di bagian selatan, sedangkan Gunung Panten tepat di tengahnya.

"Faktor alam tersebut membuat periode terbang di Paralayang Gunung Panten cenderung lebih lama meski saat musim hujan, karena anginnya juga mendukung," kata Dede Sofyan.

Adapun tarif untuk menjajal wisata paralayang di Gunung Panten ialah Rp 450 ribu per orang, dan pengunjung dapat menikmati pemandangan dari ketinggian kira-kira selama lima menit - 10 menit.

Bahkan, jika kecepatan angin di kawasan Gunung Panten tersebut cukup bagus maka pengunjung dapat lebih lama menikmati sensasi terbang menggunakan paralayang.

Pihaknya memastikan, faktor keamanan bagi pengunjung yang terbang, dan dua pilot yang disiapkan juga telah memiliki lisensi tandem, serta peralatannya pun berstandar nasional.

Namun, setiap harinya dua pilot tersebut dibatasi maksimal terbang tandem bersama 30-an pengunjung, karena berkaitan faktor keselamatan akibat pilot kelelahan.

Dede menyarankan, pengunjung yang membawa rombongan untuk terbang di Gunung Panten memesan dahulu melalui akun Instagram @paralayangmajalengkaofficial atau nomor ponsel yang tertera di bio.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved