Indramayu Waspada Kasus Cacar Monyet, Dinkes: Mudah-mudahan Jangan Sampai Ada
Kadinkes Indramayu menjelaskan, kasus cacar monyet ini menjadi sorotan karena memang penularannya cepat dan mudah
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox belakangan ini menjadi sorotan.
Kementerian Kesehatan ( Kemenkes RI), melaporkan sudah ada 29 kasus cacar monyet terjadi di Indonesia hingga Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Update Kasus Cacar Monyet di Bandung, Dinkes Lakukan Pelacakan Kontak Erat
Mayoritas yang terinfeksi berada di wilayah DKI Jakarta.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu mengkonfirmasi walau menjadi salah satu daerah penyangga ibu kota, namun kasus cacar monyet ini belum ditemukan di Indramayu.
"Alhamdulillah di Indramayu belum ada, mudah-mudahan jangan sampai ada," ujar Kepala Dinkes Indramayu, Wawan Ridwan kepada Tribuncirebon.com, Kamis (2/11/2023).
Wawan menjelaskan, kasus cacar monyet ini menjadi sorotan karena memang penularannya cepat dan mudah.
Apalagi beberapa kasus yang ditemukan diketahui memiliki kebiasaan prilaku seks yang menyimpang, yaitu Kelompok lelaki seks lelaki (LSL).
"Ini yang harus kita waspadai karena kita juga prihatin dengan kasus HIV yang cukup besar di Indramayu, sehingga prilaku-prilaku yang menyangkut itu kita waspadai supaya terkendali," ujar dia.
Baca juga: 2 Warga Jabar Terinfeksi Cacar Monyet, Dinkes Jabar Imbau Masyarakat Tingkatkan Imunitas
Wawan mengatakan, Kemenkes RI pun mewaspadai penyakit satu ini.
Dinkes Indramayu dalam hal ini sudah gencar melakukan sosialisasi dan edukasi perihal cacar monyet ini di seluruh fasilitas kesehatan di Indramayu.
Sosialisasi tersebut sebagai upaya dini, Dinkes Indramayu mencegah munculnya kasus cacar monyet.
"Iya, kita Indramayu waspda terhadap cacar monyet," ucap dia.
Secara umum, gejala cacar monyet sama seperti cacar air pada umumnya. Bedanya, bisa dilihat dari bentuk lesi yang cenderung bernanah.
Penderitanya juga mengalami demam tinggi, sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otor, sakit punggung, kelemahan otot.
Jika mengalami gejala-gejala serupa, masyarakat diminta segera datang ke puskesmas maupun rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Penderitanya juga diminta untuk tidak melakukan kontak apapun dan harus diisolasi agar tidak menularkan ke orang lain.
"Kita juga meminta untuk tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko," ujar dia.
Baca juga: Indramayu Masuk Tiga Besar, Kasus HIV Tertinggi di Jawa Barat, Ini Peringkat Pertama dan Kedua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.