TKW Indramayu Minta Dipulangkan
Kisah Pilu TKW Indramayu Hilang 16 Tahun di Arab Saudi, Kirim Video Minta Tolong Presiden dan Bupati
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, Wasini berupaya mencari kontak keluarganya lewat medsos
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Terungkap kisah pilu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Wasini usai hilang tanpa kabar selama 16 tahun di Arab Saudi.
Keberadaan TKW warga Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Indramayu itu kini sudah diketahui.
Baca juga: BREAKING NEWS: TKW Indramayu Rekam Video Minta Tolong ke Presiden dan Bupati, Usai 16 Tahun Hilang
Namun, kondisinya sakit parah. Oleh dokter, Wasini didiagnosa menderita penyakit paru-paru dan liver.
Sejak sakit itu pada April 2023, ia diberikan ponsel oleh majikannya dan diperbolehkan menghubungi keluarga di kampung halaman hingga akhirnya keberadaan Wasini dapat diketahui.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, Wasini berupaya mencari kontak keluarganya lewat medsos.
Kepada keluarganya, Wasini mengaku sangat ingin pulang.
Ia bahkan mengutarakan keinginannya pulang ke tanah air lewat rekaman video berdurasi 59 detik.
Video minta tolong itu ia tujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bupati Indramayu Nina Agustina.
"Dia selama bekerja juga tidak digaji," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (29/10/2023).
Jaenuri mengakui, Wasini takut kepada majikannya, saat membuat rekaman video pun ia tampak seolah sembunyi-sembunyi dan dengan suara pelan melalui earphone atau headset.
Keinginan Wasini untuk pulang pun sudah sejak lama namun tidak pernah dikabulkan.
Pihak keluarga saat ini sangat berharap, Wasini bisa pulang.
Baca juga: 16 Tahun Jadi TKW, Wasini Hanya Mendapat Upah Setara Gaji Sebulan, Ini Kata SBMI Indramayu
Selain karena kondisi kesehatan, selama bekerja 16 tahun di Arab Saudi, ia juga tidak diberi gaji.
Jaenuri menceritakan, sejak sering mengeluh sakit dan didiagnosa menderita penyakit paru-paru dan liver pada April 2023 lalu, majikannya akhirnya memperbolehkan Wasini menghubungi keluarga.
Pada kesempatan itu, Wasini juga memohon-mohon agar gajinya bisa diberikan, Wasini ingin bisa mengirim uang ke kampung halaman layaknya TKW pada umumnya.
Majikan Wasini pun mengabulkan permintaan tersebut, walau gaji yang diberikan hanya setara 1 bulan bekerja atau hanya 1.000 riyal.
"Dia memohon-mohon karena ingin mengirim uang ke anaknya, baru akhirnya di kasih," ujar dia.
Jaenuri menyampaikan, masih menurut keterangan keluarga, gaji Wasini yang belum dibayarkan oleh majikannya diketahui masih sekitar 160 ribu riyal atau sekitar Rp 678.993.042.
Majikannya berjanji, gaji itu akan dibayar jika Wasini pulang ke Indonesia.
"Cuma kan gak tahu kapan bisa pulang, ditahan-tahan terus," ujar dia.
Jaenuri menyampaikan, meski demikian, selama bekerja di sana, Wasini diperlakukan manusiawi oleh majikannya.
TKW tersebut juga diberangkatkan haji oleh majikannya hingga dibawa berobat saat sakit.
Di sisi lain, Wasini sendiri saat awal berangkat 2007 lalu, kata Jaenuti diketahui terdaftar sebagai TKW resmi.
Namun, statusnya sekarang unprosedural karena overstay. Keberadaannya pun baru diketahui baru-baru ini.
Dalam hal ini, SBMI sudah melapor ke Kemenlu dan KBRI di Arab perihal kondisi Wasini usai hilang kontak 16 tahun lamanya.
"Dengan harapan TKW tersebut bisa segera dipulangkan dan hak-haknya bisa diberikan," ujar dia.
Baca juga: SBMI Indramayu Kirim Surat Aduan Untuk Pemulangan Wasini yang Hilang 16 Tahun di Arab Saudi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.