Gempa Terkini

Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Sukabumi dengan Pusat Gempa Termasuk Gempa Dangkal di Darat

BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat ini  terjadi pada pukul 23.05 WIB dengan kekuatan Magnitudo 1,8.

Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
Dok BMKG
Ilustrasi gempa terkini di Sukabumi. 

TRIBUNCIREBON.COM - Baru saja gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa 5 Km, Jumat malam (27/10/2023).

BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat ini  terjadi pada pukul 23.05 WIB dengan kekuatan Magnitudo 1,8.

Meski Magnitudonya kecil namun gempa ini tergolong gempa dangkal dengan kedalaman pusat gempa  5 Km.

Baca juga: Gempa Terkini Berkekuatan Magnitudo 4,8 Guncang Banda Aceh dan Aceh Besar, BMKG Beri Peringatan

Lokasi pusat gempa berada di darat, 15 Km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Info Gempa Mag:1.8, 27-Oct-23 23:05:51 WIB, Lok:7.01 LS - 107.04 BT (15 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 5 Km ::BMKG," tulis BMKG di akun Twitter @bmkgwilayah2, Jumat (27/10/2023).

Sebelumnya, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Garut dengan pusat gempa di laut, Jumat (27/10/2023).

BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Garut, Jawa Barat itu terjadi pada pukul 18.49 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,8.

Pusat gempa berada di laut, 109 Km Barat Daya Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Gempa Terkini di Sulawesi Utara Berkekuatan M 5,9 Guncang 4 Daerah, BMKG Langsung Beri Peringatan

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 28 Km.

"Info Gempa Mag:2.8, 27-Oct-23 18:49:48 WIB, Lok:8.02 LS - 107.32 BT (109 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn: 28 Km ::BMKG," tulis BMKG melalui akun Twitter @bmkgwilayah2, Jumat (27/10/2023).

Sebelumnya, gempa bumi di Jawa Barat mengguncang Bandung dan Garut, pagi tadi, Rabu (25/10/2023).

BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Bandung dan Garut itu pusat gempanya ada yang di laut dan ada yang di darat.

Gempa bumi setelah di Majalengka diinformasikan mengguncang Bandung, Jawa Barat pada pukul 02.49 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,2.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat, Dini Hari Tadi Mengguncang Majalengka, Lihat BMKG Pusat Gempa di Darat

Pusat gempa berada di laut, 121 Km Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km.

"Info Gempa Mag:2.2, 25-Oct-23 02:49:03 WIB, Lok:8.01 LS - 107.06 BT (121 km BaratDaya KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn: 11 Km ::BMKG," tulis BMKG melalui akun Twitter @bmkgwilayah2, Rabu (25/10/2023).

Setelah itu gempa bumi dilaporkan mengguncang Bandung lagi pada pukul 06.19 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,3.

Pusat gempa berada di darat, 49 Km Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 6 Km.

"Info Gempa Mag:2.3, 25-Oct-23 06:19:45 WIB, Lok:7.46 LS - 107.44 BT (49 km BaratDaya KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn: 6 Km ::BMKG," tulis BMKG melalui akun Twitter @bmkgwilayah2, Rabu (25/10/2023).

Kemudian gempa di Jawa Barat dilaporkan mengguncang Garut dengan kekuatan Magnitudo 2,7.

Pusat gempa berada di laut, 119 Km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 16 Km.

"Info Gempa Mag:2.7, 25-Oct-23 07:48:17 WIB, Lok:8.17 LS - 107.40 BT (119 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn: 16 Km ::BMKG," tulis BMKG melalui akun Twitter @bmkgwilayah2, Rabu (25/10/2023).

Sebelumnya, gempa bumi di Jawa Barat mengguncang Majalengka dengan pusat gempa di darat, Rabu (25/10/2023).

BMKG mencatat gempa bumi di Majalengka, Jawa Barat terjadi pada pukul 01.51 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,0.

Pusat gempa berada di darat, 13 Km Tenggara Majalengka, Jawa Barat.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Tengah Baru Saja Mengguncang Demak, BMKG Tunjukkan Pusat Gempa di Darat

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 235 Km.

"#Gempa Mag:3.0, 25-Oct-2023 01:51:17WIB, Lok:6.86LS, 108.35BT (13 km Tenggara KAB-MAJALENGKA-JABAR), Kedlmn:235 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG, Rabu (25/10/2023).

Kabar tersebut juga dikabarkan BMKG Wilayah II dengan sedikit perbedaan pusat gempa jarak dan kedalamannya.

BMKG Wilayah II mencatat pusat gempa berada di darat, 11 Km Tenggara Majalengka, Jawa Barat.

Adapun titik pusat gempa berada pada kedalaman 234 Km.

"Info Gempa Mag:3.0, 25-Oct-23 01:51:16 WIB, Lok:6.86 LS - 108.33 BT (11 km Tenggara KAB-MAJALENGKA-JABAR), Kedlmn: 234 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II melalui akun Twitter @bmkgwilayah2, Rabu (25/10/2023).

Sebelumnya, gempa bumi di Jawa Barat mengguncang Pangandaran pada Selasa (24/10/2023) pukul 05:47:56 WIB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini bermagnitudo 4,3. 

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, mengatakan episenter terletak pada koordinat 8.19 LS dan 107.9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 26 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," kata Hartanto melalui siaran tertulis, Selasa (24/10/2023).

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah.

Di wilayah Cisurupan, Bayongbong, Cikajang, Pamengpeuk, Pamarican, Indihiang dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian di Pangandaran dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 06:02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

 

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved