Kecelakaan di Cianjur yang Tewaskan 4 Anak Yatim Dhuafa Disoroti Pemerhati Anak di Cirebon
mantan Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia daerah Kota Cirebon itu juga mendorong pemerintah agar berkomitmen melakukan aksi nyata
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Peristiwa yang menewaskan empat anak dari rombongan Rumah Yatim Dhuafa Al-um Tangerang di Cianjur pada Selasa (24/10/2023) dapat perhatian khusus dari Pemerhati Anak di Kota Cirebon, Akbarudin Sucipto.
Menurutnya, peristiwa kecelakaan tidak terjadi jika sang penyelenggara mendatangi para santri langsung.
Baca juga: Rombongan Anak Yatim Alami Kecelakaan di Ciloto Cianjur, Empat Tewas, Puluhan Luka-luka
Sebab, meski dikemas dengan sejumlah acara, para santri itu nantinya akan mendapatkan santunan di rangkaian acara tersebut.
"Kalau ingin menolong, pengen menyantuni datang jangan mengundang mereka, karena yang namanya menyantuni dan menolong itu kan perbuatan yang mulia, jadi datang ke anak yatim jangan mengundang."
"Kalau mengundang kejadiannya kalau lagi apes ya begitu, pulangnya kecelakaan," ujar Akbar, Rabu (25/10/2023).
Kata pria yang juga mantan Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia daerah Kota Cirebon itu juga mendorong pemerintah agar berkomitmen melakukan aksi nyata dalam melindungi anak-anak.
Di mana, dilakukan secara adil dan memanusiakan demi kepentingan yg terbaik bagi anak.
"Intinya saya sekadar saran dan imbauan kepada siapapun juga yang konon katanya peduli terhadap anak-anak yatim piatu atau fukuro wal maskain, warga miskin atau sebagainya," ucapnya.

Seperti diketahui, empat anak tewas setelah mobil Elf Longsasis yang membawa rombongan Rumah Yatim Dhuafa Al-um Tangerang mengalami kecelakaan.
Mobil tersebut mengalami kecelakaan setelah menabrak tebing.
Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cianjur, Selasa (24/10/2023).
Kecelakaan itu bermula ketika mobil Elf bernomor polisi B-7079-TXA yang membawa rombongan anak-anak yatim-piatu dari Rumah Yatim Dhuafa Al-um melaju dari arah Bogor menuju Cianjur.
Mobil melaju pada Selasa (24/10) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Namun saat melintasi jalan menurun dan berkelok di Jalan Raya Puncak, mobil Elf yang membawa puluhan anak tersebut tiba-tiba menabrak tebing dengan kecepatan tinggi.
Akibat kecelakaan itu, empat orang meninggal dunia, enam orang luka berat, dan 15 korban lainnya luka ringan.
Korban sendiri merupakan anak yatim-piatu dari yayasan tersebut. (*)
PRAKIRAAN Cuaca Cirebon Hari Ini Kamis, 28 Agustus 2025: Berawan Seharian, Suhu Maksimum 31 Derajat |
![]() |
---|
6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 28 Agustus 2025, PG Tresna Baru dan Balai Desa Putat |
![]() |
---|
6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Besok 28 Agustus 2025, PG Tresna Baru dan Balai Desa Putat |
![]() |
---|
Anak Dibawa ke Kuburan Hingga Diberi Mie Rebus, Terungkap Alasan Aneh Pelaku Penculikan di Cirebon |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Dorong Pengurangan Piutang PBB-P2, Warga Cirebon Bisa Dapat Keringanan Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.