Viral

Mahasiswi Bercadar jadi Korban Bully Disalahkan UIN Jambi Gegara Video Perundungan Viral

Video tersebut sudah dihapusnya, namun telah diunggah ulang oleh sejumlah akun TikTok lainnya.

TikTok
Mahasiswi Bercadar jadi Korban Bully Disalahkan UIN Jambi Gegara Video Perundungan Viral 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN Jambi) berinisial C menjadi korban bullying.

C dalam akun TikTok pribadinya membagikan video pengakuan terbarunya terkait aksi bullying yang dialaminya.

Video tersebut sudah dihapusnya, namun telah diunggah ulang oleh sejumlah akun TikTok lainnya.

C dalam awal video mengaku sudah dipertemukan dengan pelaku bullying oleh pihak kampus pada Jumat (13/10/2023).

Ia menyebut, UIN Jambi telah menjatuhi hukuman kepada pelaku.

"Sanksinya berupa surat peringatan dan nasihat," katanya.

C melanjutkan, tidak hanya pelaku, dirinya juga mendapatkan teguran terkait video viral bullying dalam lift.

Dirinya disalahkan karena telah menyebarluaskan video perundungan.

"Begitu pula dengan saya, yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut," tambah C.

Oleh karena, lanjut mahasiswi jurusan Fakultas Tarbiah dan Keguruan Prodi Tadris Bahasa Inggris itu, ia telah menganggap masalah sudah selesai.

C sudah memaafkan pelaku atas perbuatannya mem-bully-nya.

"Saya harap permasalah ini selesai sampai di sini. Dengan tidak ada rasa dendam maupun sikap egois, baik dari saya maupun dari pelaku," tegasnya.

Pada akhir video, C berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua atas support dan dukungannya. Ribuan terimakasih untuk kalian semua," tutupnya.

Baca juga: Viral, Setingkat Mahasiswa Lakukan Bullying ke Mahasiswi di dalam Lift UIN Jambi, Trending di X

Wakil Rektor Buka Suara

Wakil Rektor III UIN Jambi, Bahrul Ulum membenarkan telah mempertemukan korban dan pelaku bullying.

"Kami sedang memanggil mahasiswa bersangkutan tersebut, mereka sudah meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," ujarnya.

Mereka sudah membuat surat pernyataan meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut," katanya, dikutip dari TribunJambi.com.

Sementara itu, mahasiswa UIN Jambi bernama Diva sudah mengetahui video bullying di kampusnya.

Ia menyayangkan aksi tersebut kenapa bisa terjadi.

Menurut Diva, pihak kampus melalui dosen-dosennya sudah memberikan warning agar tidak melakukan perundungan.

"Sebenarnya setiap mau KBM atau sesudah belajar di kelas, para dosen selalu mengingat mahasiswa untuk tidak melakukan bullying antar mahasiswa dan itu rutin dilakukan," katanya.

Baca juga: Korban Bully di SMP Plus Baiturrahman Bandung Alami Trauma, Sebelumnya Pernah Diludahi

Berawal video viral

Video bullying yang menimpa C sebelumnya diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya @undercover.

Pada awal video tampak C bersama rekannya sedang berada di dalam lift.

Ia berusaha menutup pintu lift, namun tidak bisa karena dijahili oleh sejumlah mahasiswa.

"Ter-bully," kata salah satu pelaku sambil tertawa.

Aksi perundungan semakin parah setelah mahasiswa lain membawa tong sampah berwarna kuning.

Nampaknya dia berniat memasukan benda tersebut ke dalam lift tempat C dan rekannya berada.

Namun aksi tersebut dibatalkan, ia mengembalikan tong sampah ke tempatnya.

Kemudian terdengar suara yang menyebutkan satu pelaku perundungan.

"Ingat ya yang bully namanya Raja," kata dalam video.

"Udah divideo kok," kata C.

C dan rekannya terus diganggu oleh para pelaku. Lagi-lagi pintu lift dibuat agar tidak segera menutup.

Para pelaku kembali menertawakan C seolah puas telah melakukan pem-bully-an.

Kelakuan pelaku membuat geram rekan C. Ia meminta para pelaku menghentikan aksinya.

"Sudahlah," teriaknya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved