Ngeri, Ini Penampakan Senjata Tajam yang Dipakai Pelajar Cirebon untuk Tawuran, 4 Pelajar Diamankan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebanyak empat terduga pelajar yang terlibat tawuran antar pelajar di Jalan Raya Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon dibuat tak berkutik oleh polisi.

Remaja tersebut hanya bisa tertunduk seusai diamankan polisi.

Mereka diamankan pada Selasa (3/10/2023) siang, saat para pelajar tersebut melakukan penyerangan terhadap sekolah lainnya.

Kapolsek Kedawung Polres Cirebon Kota, AKP Ahmad Nasori menjelaskan, bahwa awalnya pihaknya mendapat informasi terkait adanya gerombolan remaja tersebut dari masyarakat.

Saat mendatangi ke lokasi, polisi berhasil mengamankan empat pelajar berikut barang buktinya.

"(Kami) mengamankan ada 4 anak sekolah, 4 sepeda motor, 1 senjata tajam," ujar Nasori saat diwawancarai media di kantornya, Selasa (3/10/2023).

Sejumlah barang bukti senjata tajam yang dimaksud, yakni 1 sajam jenis celurit, 1 besi jenis pilar, dan 2 selongsong kembang api.

"Pelajar yang kita amankan langsung kita bawa ke Polsek Kedawung," ucapnya.

Para remaja tersebut, kata Kapolsek, menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Polsek.

Selain itu, para orang tua dari para remaja itu juga dipanggil ke kantor.

Sebelumnya, satu unit kendaraan polisi ikut rusak buntut dari aksi tawuran antar pelajar yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kedawung Polres Cirebon Kota, Selasa (3/10/2023).

Selain mobil kepolisian, empat kendaraan milik pelajar juga rusak akibat dirusak oleh pelajar lainnya.

Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nasori menjelaskan, bahwa rusaknya kendaraan patroli milik Polsek Kedawung disebabkan adanya senggolan dengan salah satu motor pelajar.

Adanya senggolan sendiri buntut kepolisian yang tengah melakukan pencegahan terjadinya tawuran yang lebih besar.

"Mobil polisi yang rusak karena bersenggolan dengan salah satu sepeda motor yang melakukan penyerangan."

"Kami berupaya mencegah terjadinya tawuran yang dilakukan puluhan sepeda motor," jelas dia.

Adapun, peristiwa tawuran bermula saat pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya sekelompok pelajar yang akan menyerang pelajar lainnya di sebuah sekolah di Jalan Tuparev.

Mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dan kedapatan puluhan pelajar yang sedang melakukan aksi penyerangan.

"Dan kebetulan, sekolah yang diserang itu para siswanya masih berada di lingkungan dalam sekolah," katanya.

Peristiwa itu sendiri, kata dia, terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, kedatangan gerombolan pelajar yang mendatangi jalan tersebut akhirnya memicu pelajar lainnya keluar.

"Kami pun di tengah-tengah anak pelajar, berhasil mencegah terjadinya tawuran tersebut dan mengamankan ada 4 anak sekolah, 4 sepeda motor, 1 senjata tajam, 1 jenis besi pilar dan 2 selongsong kembang api," ujarnya.

Menurutnya, pelajar yang melakukan aksi penyerangan itu berasal dari gabungan dua sekolah di wilayah Kota Cirebon.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari aksi tersebut.

"(Langkah selanjutnya), kami dari jajaran Polsek Kedawung melakukan penyelidikan dan pengungkapan motif pelaku penyerangan tersebut."

"Jadi sampai saat ini ada 4 pelajar yang kita amankan, mereka yang diamankan berasal dari kelompok pelajar yang melakukan penyerangan."

"Saat ini, kita sedang melakukan interogasi kepada yang bersangkutan untuk mengetahui motif penyerangan tersebut," ucap mantan Kasat Narkoba Polres Majalengka itu.

Diketahui, aksi tawuran yang melibatkan pelajar SMA itu heboh di media sosial.

Dalam video beredar, pelajar yang mengenakan seragam putih abu-abu itu berlarian karena aksinya dibubarkan oleh kepolisian yang mengejar di belakangnya.

Di video lainnya, terdapat kurang lebih 20 sepeda motor dan puluhan pelajar terlibat dalam tawuran itu.

Baca juga: Mobil Polisi Ikut Rusak Buntut Tawuran Antar Pelajar di Tuparev Cirebon