2 Berita yang Bikin Garut Heboh, Sejoli Live Berbuat Asusila, Kadus Perdaya Siswi PKL di Kantor Desa

Ada dua berita yang membuat Garut heboh di dua hari terakhir ini. Semuanya berkaitan dengan perbuatan tak pantas.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Sejumlah warga Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat berunjuk rasa di kantor desa, Kamis (21/9/2023). Mereka meminta pemerintah desa memberikan klarifikasi terkait adanya oknum kepala dusun yang berbuat asusila di kantor desa. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Garut dibuat heboh dalam dua hari terakhir.

Ada dua berita yang membuat warga geger.

Semuanya berkaitan dengan hal yang tak pantas, yakni perbuatan asusila.

Yang pertama beredarnya video live perbuatan asusila yang dilakukan sepasang sejoli.

Mereka melukan live streaming dan mendapat saweran.

Kemudian yang kedua adalah dugaan perbuatan asusila yang dilakukan kepala dusun di sebuah desa di Cisurupan.

Perbuatan itu dilakukan di kantor desa. Korbannya adalah seorang siswi PKL yang sedang bertugas di kantor tersebut.

Video asusila yang diduga diperankan dua sejoli asal Garut, Jawa Barat viral di lini masa media sosial, polisi melakukan penyelidikan.
Video asusila yang diduga diperankan dua sejoli asal Garut, Jawa Barat viral di lini masa media sosial, polisi melakukan penyelidikan. (Istimewa)

Live Berbuat Tak Senonoh dan Disawer

Sebuah video live streaming bermuatan asusila menghebohkan lini masa media sosial di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Video tersebut diduga diperankan oleh dua sejoli asal Garut.

Keduanya tertangkap rekaman layar video sedang melakukan adegan tak senonoh di Aplikasi Bigo Live.

Tampak dalam video asusila tersebut tampak seorang laki-laki bertato dan perempuan berambut panjang, berpakaian hitam.

"Gelo kieu batur gelo edan, edan pisan nya (gila gini orang lain edan, edan banget ya)," ucap sang pemeran perempuan. 

Aksi kedua sejoli itu kemudian direspons oleh para penontonnya yang saat itu menyaksikan dengan memberikan saweran atau hadiah atas aksi mereka.

Sang pemeran laki-laki kemudian mengucapkan rasa terima kasihnya lantaran video siaran langsung mereka direspons banyak orang.

“Wih online, banyak orang tajir nih sekarang nih, tetap bang Ziko online terima kasih, Kenzo terima kasih, Kadek Dana terima kasih, Yakuza VIP terima kasih juga, saya ucapkan besar-besar banyak-banyak terima kasih kepada kalian semua yang sudah ngegift," ucap pemeran laki-laki kepada penontonnya.

Video asusila yang diduga diperankan oleh warga Garut itu kini tengah jadi perbincangan sejumlah masyarakat Garut.

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan atas video asusila yang diduga diperankan oleh warga Garut itu.

"Monitor, kita lakukan penyelidikan dulu," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (20/9/2023).

Berbuat Asusila di Kantor Desa

Seorang kepala dusun di Garut diduga melakukan tindakan asusila dengan seorang siswi sekolah yang sedang melaksanakan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) di kantor desa.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Warga yang geram pun kemudian melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor desa, Kamis (21/9/2023).

Salah satu perwakilan warga, Beni Saefuloh mengatakan, kedatangan warga ke kantor desa tersebut untuk meminta klarifikasi dari pihak desa terkait informasi dugaan asusila yang dilakukan di kantor desa tersebut.

Informasi itu menurutnya, saat ini tengah jadi percakapan hangat di desanya yang kemudian menimbulkan keresahan warga.

"Kami sengaja datang ke sini menanyakan, walaupun sebetulnya saya sudah mendengar segelintir percakapan warga, walaupun kebenarannya belum bisa dipastikan," ujarnya kepada Tribunjabar.id di lokasi kejadian.

Ia menuturkan, dugaan perbuatan asusila itu saat ini sudah diketahui oleh masyarakat di desanya sehingga perlu diklarifikasi kebenarannya oleh pihak desa.

Beni menyebut, pihaknya menyayangkan jika perbuatan asusila tersebut dilakukan di dalam kantor desa yang seharusnya menjadi tempat untuk melayani kepentingan warga.

"Ini baru desas-desus warga, jadi mohon maaf, katanya sudah (perbuatan asusila) dilakukan satu kali di sini di kantor desa," ungkapnya.

Pantauan Tribunjabar.id, hingga Kamis sore sejumlah warga masih melakukan audiensi di aula desa, mereka menuntut oknum kepala dusun tersebut untuk diberhentikan dari jabatannya.

Kepala Desa Karamatwangi Rana Kurnia mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti dengan melibatkan kepolisian setempat.

Ia menjamin bahwa pihaknya tidak akan tebang pilih jika ada oknum yang merusak citra desanya, maka akan ditindak tegas.

"Jadi mulai besok akan ada surat pengunduran diri yang bersangkutan, ini untuk menyikapi riak di masyarakat, saya kira yang bersangkutan juga tidak akan nyaman bekerja di desa," ungkapnya.

Rana menjelaskan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan bahwa oknum kadus tersebut melakukan kegiatan asusila di kantornya.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dengan mengedepankan musyawarah dan tabayyun.

"Kami selesaikan satu-satu dulu untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar, memang saya sendiri enggak enak, tapi saya harus mengambil sikap," ucapnya.

Baca juga: Garut Heboh Lagi, Kantor Desa Diduga Jadi Tempat Perbuatan Asusila, Pelakunya Kadus dan Siswi PKL

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved