TPA Kopi Luhur Cirebon Kebakaran

Aktivitas Pemulung di TPA Kopi Luhur Cirebon Tetap Berjalan di Tengah Kebakaran

Di tengah peristiwa kebakaran, aktivitas pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur tetap berjalan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Aktivitas pemulung di TPA Kopi Luhur di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon 


"Gak tentu, bisa Rp 30 ribu, bisa Rp 50 ribu bergantung banyak gaknya sampah," jelas dia.


Dari sampah-sampah itulah, Inah juga bisa menghidupi keluarganya.


Meski tetap beraktivitas seperti biasa saat peristiwa kebakaran itu terjadi, baik Inah maupun pemulung lainnya tetap berharap tidak ada kebakaran kembali.


Dirinya juga merasakan bagaimana kepulan asap terhirup hingga sesekali merasa batuk dan mata perih.


"Ya jangan ada lagi lah (kebakaran), takutnya kalau makin gede justru malah ada larangan mulung," katanya.


Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Yuni Darti mengatakan, di saat peristiwa kebakaran itu terjadi, pihaknya hanya me


"Aktivitas bongkar muat sampah masih aman dan berjalan di TPA Kopi Luhur," ujar Yuni.


Pemulung lainnya, Oom (55) mengaku, ia juga sudah sejak kemarin berada di lokasi untuk memilah sampah dan kembali melakukan kegiatannya di TPA.


Ia mengaku sedikit khawatir karena sejak dua hari lalu terjadi kebakaran, ia tetap melakukan aktivitasnya meski beresiko.


"Ya berharap, kebakaran kali ini saja ini saja, tidak ada kebakaran atau peristiwa yang membahayakan lainnya, karena mengganggu sumber pendapatan juga," ucapnya.

Aktivitas pemulung di TPA Kopi Luhur di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Aktivitas pemulung di TPA Kopi Luhur di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)


Seperti diketahui, musibah kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Sabtu (9/9/2023) sore.


Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari dinas damkar dan instansi lainnya dikerahkan ke lokasi.


Sedikitnya, sekitar 300 meter persegi lahan yang tertumpuk sampah terbakar di hari pertama hingga meluas dengan total 1,5 hektar.


Dengan luas wilayah keseluruhan lahan yang terdapat sampah, sebanyak 5,2 hektar.


Di hari pertama kebakaran, kendaraan water canon milik Polres Cirebon Kota dan alat berat ekskavator juga dikerahkan.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved