Kontingen Bulu Tangkis Indonesia Paceklik Gelar, Prestasi Ginting cs Meleyot Jelang Olimpiade 2024

Olimpiade Paris 2024 mendatang. Pasalnya kini, ajang bergengsi itu tak lama lagi akan segera tiba.

IG Badminton Indonesia
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga harus menagkui keunggulan wakil Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee, Jumat (17/3/2023) malam WIB. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kontingen bulu tangkis Indonesia kini tengah mengalami fase buruknya.

Pada pertandingan di ajang China Open, kontingen bulu tangkis Indonesia mau tidak mau harus puasa gelar.

Gagal meraih gelar di China Open 2023 semakin memperpanjang catatan laporan merah bagi Ginting, Jojo dan kawan-kawan.

Termasuk menandakan turunnya prestasi bulu tangkis Indonesia di beberapa event terakhir.

Tentu ini berdampak pada alarm Olimpiade Paris 2024 mendatang. Pasalnya kini, ajang bergengsi itu tak lama lagi akan segera tiba.

Meski begitu, harapan kontingen Indonesia untuk terus mengukir prestasi di bulu tangkis dunia masih terbuka luas di waktu yang sangat kecil ini.

Untuk itu Ginting cs harus bisa bangkit kembali mendulang prestasi di turnamen berikutnya.

Paceklik gelar juara yang kini tengah dirasakan kontingen bulu tangkis Indonesia jelas harus segera diatasi.

Hal ini mengingat ada pertaruhan tiket Olimpiade yang dipertaruhkan para pebulu tangkis Indonesia jika tidak segera berbenah.

Jika menelisik prestasi para wakil bulu tangkis Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir.

Kekeringan gelar juara nampak mewarnai prestasi bulu tangkis Indonesia baik di agenda BWF World Tour maupun Kejuaraan Dunia 2023.

Sejak Fajar Alfian/Rian Ardianto memenangkan gelar All England 2023 pada Maret silam.

Prestasi bulu tangkis Indonesia seakan mengalami penurunan yang cukup drastis di berbagai sektor.

Selama periode April dan Mei, tak ada satu pun wakil Indonesia yang menaiki podium tertinggi dari kelima sektor.

Baca juga: Jadwal Badminton Hong Kong Open 2023 Usai China Open, Berikut Hasil Drawingnya

Mulai dari ajang Orleans Masters, Malaysia Masters dan Thailand Open nyatanya tak ada satupun wakil Indonesia yang mampu memenangkan gelar.

Di ketiga turnamen tersebut, wakil Indonesia harus puas menjadi finalis saja.

Di Orleans Masters, pasangan Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang menjadi satu-satunya wakil tunggal Indonesia di final harus tumbang.

Pasangan ganda putra Indonesia itu takluk melawan Chen Bo Yang/Liu Yi dalam pertarungan sengit di final Orleans Masters.

Begitu pula dengan final Malaysia Masters dan Thailand Open yang digelar pada bulan Mei 2023.

Pasangan muda Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjadi juara di sektor ganda putra All England 2022, Minggu (20/3/2022) malam.
Pasangan muda Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjadi juara di sektor ganda putra All England 2022, Minggu (20/3/2022) malam. (Twitter Bandminton Indonesia)

Di final Malaysia Masters 2023, Gregoria Mariska harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi asal Jepang.

Indonesia kembali merasakan nirgelar setelah Shohibul Fikri/Bagas Maulana kembali kalah di partai puncak.

Pasangan Shohibul Fikri/Bagas Maulana harus puas jadi finalis saja setelah ditumbangkan Liang Wei Keng/Wang Chan asal China.

Situasi sempat membaik kala dua tunggal putra Indonesia sukses memenangkan gelar di dua turnamen berbeda selama bulan Juni.

Anthony Ginting yang menjadi andalan utama tunggal putra mendulang gelar di Singapore Open.

Sementara, Chico Aura yang juga bermain di tunggal putra sukses menyegel gelar juara Taiwan Open 2023.

Baca juga: Live Score Final China Open 2023: Indonesia Nirgelar, China dan Korsel Bisa Sabet 3 Gelar

Hanya di ajang Indonesia Open 2023 saja, Indonesia selaku tuan rumah gagal mendulang gelar juara pada edisi Juni 2023.

Periode kelam kembali mewarnai prestasi wakil Indonesia pada bulan Juli dan Agustus.

Di bulan Juli, Indonesia hanya mampu mengirimkan satu finalis masing-masing di ajang Korea Open dan Japan Open.

Lalu pada bulan Agustus, Indonesia gagal mengirimkan finalis sama sekali di Australia Open 2023.

Beruntung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia setidaknya berhasil menjadi finalis dan meraih perak di Kejuaraan Dunia BWF.

Teranyar, tak ada satupun wakil Indonesia yang mampu membawa pulang gelar juara dari China Open 2023.

Berkaca dari fakta tersebut, prestasi jeblok benar-benar ditorehkan para pebulu tangkis Indonesia dalam kurun waktu setengah tahun terakhir.

Di tengah kondisi semakin dekatnya Olimpiade Paris 2024, para pebulu tangkis Indonesia diharapkan bisa segera bangkit.

Hal ini mengingat perhitungan poin Kualifikasi menuju Olimpade Paris 2024 sudah mulai dihitung.

Alhasil tak ada kata menunda lagi bagi para pebulu tangkis Indonesia agar segera bangkit dan termotivasi meraih prestasi lebih baik lagi kedepannya.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved