Sesi Foto Prewedding Calon Pengantin Sebabkan Kebakaran di Gunung Bromo, Manajer WO Ditangkap

Polres Probolinggo menetapkan AWEW, manajer wedding organizer sebagai tersangka kebakaran lahan sabana dan bukit Teletubbies Gunung Bromo

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Kebakaran hutan di blok savana lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, penyebab diduga dari aktivitas pemotretan prewedding yang dilakukan pengunjung. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kebakaran hutan di blok savana lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sejak Rabu (30/8/2023) dan belum bisa dipadamkan hingga Jumat (1/9/2023) lalu.

Akibatnya TNBTS terpaksa menutup sebagian kawasan wisata Gunung Bromo, melalui pintu masuk Jemplang dan Coban Trisula di Kabupaten Malang, serta Senduro, Kabupaten Lumajang.

Kejadian ini viral di media sosial lantaran penyebab kebakaran diduga berasal dari aktivitas pemotretan prewedding yang dilakukan pengunjung.

Baca juga: Pengakuan Sidik Saat Padamkan Api di Gunung Guntur Garut, Mau Bantu Rekan Malah Terbakar

Dalam sebuah video yang beredar, perekam menunjukkan aktivitas santai sejumlah pengunjung yang disebut menyalakan flare saat sesi pemotretan.

Terduga pelaku yang menyalakan flare telah diamankan Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Polres Probolinggo menetapkan AWEW, manajer wedding organizer sebagai tersangka kebakaran lahan sabana dan bukit Teletubbies Gunung Bromo, KabProbolinggo, Jawa Timur.

Kebakaran tersebut disebabkan oleh flare asap atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo.
Polres Probolinggo mengamankan 6 orang.

Selain karena penggunaan flare, AWEW tidak mengantongi surat izin untuk masuk ke kawasan konservasi.
Akibat flare yang dipakai saat foto prewedding tersebut, padang sabana di bukit Teletubbies seluas 50 hektar terbakar.

Kebakaran terjadi di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Telletubies di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Akibat kebakaran tersebut, aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo ditutup sejak Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB, sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Namun untuk calon pengunjung yang membeli karcis kunjungan 7 September 2023, tetap diperkenankan memasuki kawasan wisata.

Namun wisatawan hanya diizinkan melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan dan Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan pintu masuk melalui Coban Trisula di Kabupaten Malang dan Senduro di Kabupaten Lumajang ditutup

. Kunjungan juga dibatasi sampai dengan Laut Pasir Bromo dan tidak diperkenankan menuju arah Savana Lembah Watangan hingga Jemplang.

Kebakaran dipicu flare prewedding Terkait kebakaran tersebut, beredar video di media sosial yang menyebut pemicu kebakaran afalah aktivitas foto prewedding yang dilakukan pengunjung yang menggunakan flare. Hal tersebut dibenarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Betul (karena prewedding)," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Menurut Septi, berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, asap flare terlihat di Bukit Teletubbies sekitar pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 12.30 WIB. Choirul Umam Masduki, seorang pelaku usaha jasa wisata di Bromo mengatakan hal yang sama

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved