Kebakaran Terjadi di 2 Lokasi Wilayah Tasikmalaya Dalam Waktu yang Sama, Akibat Warga Bakar Sampah

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Dua lokasi di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dikabarkan terbakar di waktu yang sama pada Jumat (8/9/2023) petang.

Dua lokasi tersebut yakni di Jalan Leuwidahu, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang dan di Jalan Letjen Mashudi, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Tawang. Keduanya diketahui berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Keduanya disebabkan oleh api bekas bakaran sampah yang merambat dan membesar hingga melahap ilalang di sekitarnya.

Baca juga: Kebakaran di Gunung Guntur Garut Akhirnya Berhasil Dipadamkan

“Di lokasi pertama (red: Jalan Leuwidahu), berdasarkan keterangan dari salah seorang warga, Ibu Tini, api dari bakaran sampah sudah menyala sejak sore hari sekira pukul 18.00 WIB,” ungkap Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran (Danru 1 Damkar) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kepada TribunPriangan.com, Jumat (8/9/2023) malam.

Tambahnya, selepas azan magrib, api diketahui semakin membesar dan merambat ke ilalang yang ada di sekitar.

“Melihat api semakin membesar, warga sempat khawatir api itu merambat ke pemukiman di sana,” terang Supriatna.

“Untuk kejadian ini, kami menerima laporan pukul 18.23 WIB dan tiba di lokasi pukul 18.29 WIB,” lanjutnya.

Akan tetapi, tambah Supriatna, pada pukul 18.39 WIB pihaknya menerima laporan kasus kedua yang terjadi di Jalan Letjen Mashudi.

“Lokasi kedua (red: Jalan Letjen Mashudi), berdasarkan keterangan dari warga sekitar, api terlihat jelas sudah membesar menghanguskan ilalang dan pohon bambu saat langit mulai gelap,” paparnya.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran di Bromo yang Kini Viral di Sosmed, Ada 4 Flare yang jadi Pemicu Kebakaran

Lokasi api terlihat membesar tersebut, tambah Supriatna, sebelumnya diketahui ada warga yang membakar sampah di sekitar tempat kejadian.

“Melihat api tidak terkendali dan terus membesar, warga sekitar pun menghubungi segera menghubungi kami,” lengkapnya.

Di lokasi kedua ini, jelas Supriatna, kebakaran terjadi seluas 100x100 meter persegi.

“Kasus pertama yang di Leuwidahu, api baru padam setelah 4 menit pemadaman. Sedang kasus kedua yang di Letjen Mashudi, api baru bisa dipadamkan selama 30 menit. Ini karena cakupan wilayah kebakarannya cukup luas. Kami juga dibantu masyarakat di lokasi kejadian,” jelas Supriatna.

“Alhamdulillah, dari dua kasus tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka. Tapi yang pasti, masyarakat diimbau untuk tidak membakar sampah di manapun berada,” pungkasnya. (*)