Libur Tiba, Waktunya Tamasya, Ini 5 Tempat Wisata Indah di Indramayu, Bikin Adem dan Hati Senang

Lokasi wisata ini berada di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Seusai namanya, selain berwisata, pengunjung juga bisa belajar dan mengenal sektor pertanian sambil berlibur.

Di sana diketahui banyak terdapat beragam pepohonan yang tumbuh subur dan beragam tanaman hias yang indah.

Agroeduwisata Situ Bolang Indramayu ini merupakan sebuah lahan perkebunan. 

Namun, dengan dibuatnya sejumlah fasilitas di sana membuat tidak sedikit wisatawan yang datang berbondong-bondong ke lokasi wisata setempat.

Pemilik Agroeduwisata Situ Bolang Indramayu, Urip mengatakan, di kebun berbasis wisata yang ia kelola itu ada banyak sekali tanaman yang ditanam.

Mulai dari buah mangga, anggur, kelengkeng, durian, hingga jambu kristal. Salah satu yang jadi primadona adalah mangga agrimania.

"Kalau misal sedang panen pengunjung juga bisa memetik buah langsung di sini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (20/11/2022).

Pantauan Tribuncirebon.com, di lokasi Agroeduwisata ini juga terdapat menara dan jembatan yang mengelilingi areal kebun.

Para pengunjung dapat melihat keseluruhan areal tempat wisata yang ditumbuhi banyak pohon dari tempat tinggi.

Masih disampaikan Urip, di Agroeduwisata Situ Bolang Indramayu juga sengaja dibuat banyak sekali spot selfie yang instagramable.

Selain berfoto berlatar kebun buah, wisatawan juga bisa memamerkan gaya terbaiknya di sejumlah ornamen yang sudah disiapkan.

Di lokasi setempat juga dibuat kolam berenang untuk menambah fasilitas bagi wisatawan yang datang berkunjung.

Selain itu, lokasi Agroeduwisata Situ Bolang Indramayu ini juga menyimpan pemandangan yang memukau.

Lokasinya yang persis disamping danau buatan Situ Bolang menyimpan keindahan tersendiri dari wisata yang satu ini.

4. Pantai Tirta Ayu

Objek wisata pantai menjadi tujuan utama pelancong datang ke Indramayu.

Beberapa pantai punya penampilan yang mencolok, hal ini menjadi ciri khas yang coba ditampilkan oleh masing-masing pengelola pantai.

Seperti Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan, Indramayu yang punya vibes Pantai Bali.

"Ini karena saya suka ke Bali, terus saya juga studi banding ke wisata di daerah Jogja," ujar Pengelola Wisata Pantai Tirta Ayu, Dasuki kepada Tribuncirebon.com, Kamis (24/8/2023).

Tidak salah jika Pantai Tirta Ayu disebut punya vibes ala Pantai di Bali.

Hal ini karena hadirnya banyak ornamen khas pulau dewata di pantai yang ada di Pantura Jabar tersebut.

Saat pertama memasuki areal pantai, wisatawan akan langsung disuguhi gapura yang biasa ditemui di Bali.

Berkat hal itu, pantai yang awalnya mati itu mulai bergeliat kembali hingga menjadi salah satu lokasi wisara yang unik dan menarik.

Selain pada gapura, ukiran khas Bali ini juga banyak terdapat pada gazebo untuk bersantai wisatawan.

Nyaris semua fasilitas yang ada di Pantai Tirta Ayu Indramayu juga terdapat ukiran serupa.

Ukiran yang khas ini cocok menjadi background foto bagi wisatawan yang punya hobi hunting foto.

Wisatawan pun punya opsi lain saat datang ke Pantai Tirta Ayu, selain berenang di pantai.

Walau konsepnya wisata pantai, namun di Pantai Tirta Ayu Indramayu juga punya arena bermain anak-anak.

Mulai dari perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, dan masih banyak lagi.

Suasana Pantai Tirta Ayu juga rindang dengan adanya pepohonan di areal pantai.

Objek wisata satu ini sangat cocok untuk dijadikan tempat berlibur keluarga.

Belum usai keunikan di Pantai Tirta Ayu Indramayu, di sana pengelola juga menghadirkan burung elang jawa hitam.

Sangkar burung tersebut berada di dekat arena bermain anak-anak.

Anak-anak pun bisa melihat langsung burung eleng hitam di sana, namun dengan pengawasan orang tua.

Keberadaan burung elang hitam ini juga bisa menjadi ajang edukasi orang tua kepada anaknya untuk mengenalkan jenis burung satu ini.

Untuk lokasi tepat objek wisata Pantai Tirta Ayu ini berada di Jalan Tirta Ayu, Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Rute menuju Pantai Tirta Ayu pun tak begitu jauh dari pusat kota, dengan kisaran waktu sekitar 20 menit atau jarak sekitar 8 kilometer saja kamu sudah dapat sampai di lokasi.

Akses jalannya dapat dilalui oleh kendaraan motor maupun mobil.

Untuk harga tiket masuk sendiri wisatawan hanya dikenakan tarif Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak.

5. Hutan Mangrove Karangsong

Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong sekarang menjelma menjadi primadona wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Indramayu.

Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa tempat wisata yang resmi dibuka sejak tahun 2015 lalu ini rupanya berawal dari bencana abrasi yang dahulu melanda kawasan setempat.

Koordinator Lapangan Kelompok Pantai Lestari, Roksikin mengatakan, Kawasan yang sekarang menjadi Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong dahulunya adalah daerah yang menjadi langganan bencana abrasi.

Lokasinya yang berada persis di bibir pantai membuat ombak dengan mudah menerjang dan merusakan daratan yang berada di sekitarnya.

"Perjalanan sejarah dari Ekowisata Hutan Mangrove ini sendiri menjadi daya tarik dari perhatian para pengunjung, karena tidak terbentuk oleh alam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong Indramayu, Minggu (17/11/2019).

Ia menceritakan, banyak tambak milik masyarakat setempat yang berada di pesisir laut terkikis oleh terjangan ombak saat sebelum ditanami tanaman mangrove.

Tidak jarang pula rumah ataupun bangunan lain juga rusak akibat abrasi.

Pada tahun 2008, pihaknya yang tergabung dalam Kelompok Pantai Lestari berinisiatif untuk menanam tanaman mangrove di kawasan tersebut.

Dengan tujuan, untuk penangkal ombak agar tidak lagi merusak tambak-tambak milik warga.

"Ini tidak terbentuk oleh alam, dalam artian ditanam dari nol. Yang dahulunya masih lautan berbenturan dengan gelombang air pasang terus kemudian kami tanami," ucap dia.

Berkat usaha itu, disampaikan Roksikin tambak-tambak milik warga sekarang ini dapat diselamatkan, jumlahnya pun kian bertambah.

Tidak hanya itu, dalam pembentukkannya, Kelompok Pantai Lestari juga konsisten dalam merawat tanaman mangrove agar bisa tumbuh dengan subur.

Sekarang, di lahan seluas 20 hektare itu sudah tertanam sebanyak ribuan pohon mangrove dari beragam jenis yang, seperti Rhizophora, Avicennia, Bruguiera, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Majalengka Paling Hits dari Masa ke Masa, Yuk Healing Pas Sabtu Minggu