Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 25 Agustus 2023 Mengenai Merawat Kemerdekaan Indonesia ke-78
khutbah Jumat ada beragam, misalnya saja khutbah Jumat tentang Merawat Kemerdekaan berikut ini:
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
Islam memerintahkan kita agar berpaham moderat (wasathiyyah), tidak ghuluww (melampaui batas yang digariskan Islam) dan tidak taqshir (ceroboh sehingga tidak sampai pada batas yang digariskan Islam), tidak ekstrem kanan dan tidak ekstrem kiri. Paham keagamaan yang moderat adalah paham yang diajarkan dan disampaikan oleh para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dan diyakini oleh mayoritas umat Islam dari masa ke masa.
Paham inilah yang harus selalu kita junjung tinggi jika kita ingin membangun negeri ini. Karena fakta sejarah membuktikan bahwa pemikiran dan paham yang ghuluww, taqshir, dan ekstrem telah memporak-porandakan dan meluluhlantakkan berbagai negara. Contoh konkretnya di masa sekarang adalah Irak, Suriah, Afghanistan dan lain-lain. Jangan sampai Indonesia menjadi Irak atau Suriah kedua.
Paham takfir syumuli (pengafiran menyeluruh kepada semua orang yang tidak sepaham), paham pengafiran terhadap pemerintah yang tidak berhukum dengan hukum Islam dan menuduhnya dengan thaghut, paham pengafiran dan pemusyrikan terhadap para pelaku tabarruk, tawassul, peringatan maulid Nabi dan ziarah makam para nabi dan wali, semua itu telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di berbagai belahan dunia.
Hal itu juga telah merenggut kemerdekaan dari banyak orang. Akibat paham-paham ekstrem tersebut, banyak orang yang tidak bisa lagi menikmati kebebasan dan kemerdekaan dalam banyak hal. Lebih-lebih lagi, apabila paham dan pemikiran ekstrem tersebut dituangkan dalam aksi-aksi pengeboman, perusakan fasilitas umum dan pembunuhan serta penyembelihan orang-orang yang dianggap musyrik dan kafir.
Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah,
Jika kita mencintai negeri ini, jika kita cinta tanah air ini, maka buktikan cinta itu. Jangan hanya cinta yang terucap di bibir saja. Tapi cinta yang benar-benar cinta. Yaitu cinta yang senantiasa mendorong kita untuk terus membangun dan memperbaiki negeri ini. Kita bangun dan perbaiki negeri ini dengan menjadi pribadi-pribadi yang shalih.
Yaitu pribadi-pribadi yang berilmu, beramal dan penuh dedikasi untuk membangun negeri. Pribadi-pribadi yang shalih akan melahirkan keluarga-keluarga yang shalih. Dan keluarga-keluarga yang shalih akan mewujudkan masyarakat yang shalih. Jadi keshalihan individu akan mewujudkan keshalihan sosial.
Keshalihan sosial akan menjadikan negeri ini aman, sentosa dan sejahtera. Dengan keshalihan sosial, segala bentuk kejahatan akan terputus. Dan satu lagi, jangan pernah bosan untuk terus mengampanyekan paham-paham Ahlussunnah yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin. Paham moderatlah yang akan menjadikan Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-75. Bersama, kita jadikan Indonesia lebih maju.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا،ـ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
| Naskah Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: 5 Tanda Kiamat Semakin Dekat |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 17 Oktober 2025: Mengasah Kecerdasan dengan Renungan yang Bermakna |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 17 Oktober 2025: Islam sebagai Jalan Iman Menuju Perdamaian |
|
|---|
| Materi Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: Lima Tanda Kiamat Semakin Dekat |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat 17 Oktober 2025 Berjudul Rusaknya Hati karena Enam Perkara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.