Lagi! PT KAI Daop 3 Cirebon Kembali Gelar Tarik Kereta Api, Kali Ini Berbobot 70 Ton

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- PT KAI Daop 3 Cirebon melalui UPT Balai Yasa Prujakan menggelar perlombaan tarik lokomotif dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (21/8/2023).

Perlombaan itu merupakan kali kedua yang dilakukan PT KAI yang sebelumnya pada hari kemerdekaan lalu, pihaknya menggelar perlombaan yang sama.

Baca juga: Lomba Tarik Lokomotif Jadi Viral Saat HUT ke-78 RI, PT KAI Daop 3 Cirebon Komentar Begini

Namun kali ini, bobot dan jumlah dalam satu tim berbeda.

Jika sebelumnya per tim diisi 15 orang, kali ini perlombaan tarik lokomotif jenis Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang memiliki bobot 70 ton.

"Kurang lebih sama kaya sebelumnya, cuma memang agak menantang karena bobot MTT yang mencapai 70 ton dan hanya ditarik oleh 8 orang," ujar KUPT Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan, Tarmuji, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, lomba juga digelar untuk membangun kerjasama dan kolaborasi antar tim yang terdiri dari karyawan.

Disampaikan Tarmuji, bahwa kereta MPJR kesehariannya untuk merawat geometri jalur rel.

Karenanya, lokomotif yang ditarik berbeda dengan lomba sebelumnya.

“Sehingga yang sekarang lebih menantang, selain jumlah orangnya lebih sedikit, bebannya juga gak kalah dari kemarin ya, kalau kemarin kereta unit sarana itu 78 ton, sekarang 70 ton," ucapnya.

Seperti diketahui, PT KAI Daop 3 Cirebon menggelar perlombaan tarik lokomotif pada Kamis (17/8/2023) lalu.

Di mana, video aksi tarik kereta pun viral di jagat Maya.

Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana saat itu mengatakan, bahwa pihaknya ingin menggelar perlombaan bernuansa berbeda digelar dalam jajaran KAI Daop 3 Cirebon.

Oleh karena itu, jika biasanya perlombaan dimeriahkan dengan lomba tarik tambang, pihaknya menggelar lomba tarik lokomotif yang dilakukan oleh seluruh karyawan.

"Tentu gak menyangka ya (viral) gini, kami sengaja agar perlombaan yang biasanya lomba tarik tambang, jadi lomba tarik lokomotif," ujar Dicky, Sabtu (19/8/2023).