Pantai Kesenden Cirebon Disebut Jadi yang Terkotor ke-3 di Indonesia, Ini Komentar DLH
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon menanggapi pernyataan Pantai Kesenden Cirebon menjadi yang terkotor ke-3 se-Indonesia.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon menanggapi pernyataan Pantai Kesenden Cirebon menjadi yang terkotor ke-3 se-Indonesia.
Pengawas Lingkungan Hidup DLH Kota Cirebon, Andi Rizkiyanto menyebut, pernyataan tersebut perlu dibuktikan dengan detail.
Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan indikator penilaian yang jelas.
Baca juga: Peringati HUT RI, Pandawa Ajak Warga Cirebon Bersihkan Pantai Terkotor ke-3 di Indonesia, Kapan?
"Itu kan versi mereka (Pandawara Group), kita tidak bisa menyatakan itu benar juga, harus dilengkapi dengan data-data."
"Mungkin mereka (Pandawara) baru datang ke tiga pantai, dan ini pantai ketiga yang mereka lihat," ujar Andi saat ditemui di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (11/8/2023).
Kendati demikian, rencana Pandawara Group yang akan melakukan aksi bersih-bersih di pantai tersebut pada esok hari, DLH mendukungnya.

Bahkan, kata Andi, pihaknya menerjunkan banyak armada untuk mengangkut sampah yang berhasil dikumpulkan.
"Setiap kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat apalagi dengan lingkungan, kita akan mendukung," ucapnya.
Adapun, sambung dia, masih banyaknya sampah yang menumpuk di titik tersebut tidak lepas dari perilaku oknum warga sekitar yang membuang sampah ke pantai.
Diakui, bahwa DLH Kota Cirebon sudah beberapa kali membersihkan sampah di area pantai, namun tidak lama kemudian kembali kotor.
"Seringkali kita kerja bakti difokuskan di sana, tapi ya kembali lagi ke warganya," jelas dia.
Upaya untuk membersihkan sampah di Pantai Kesenden, sebut Andi, dilakukan beberapa kali dengan mengerahkan banyak orang.
Andi pun berharap, usaha yang dilakukan DLH dengan melakukan pembersihan di sekitar pantai selama ini, bisa dijaga kebersihannya oleh warga sekitar.
"Kita seringkali melakukan kegiatan tiap hari-hari besar nasional, menggelar kerja bakti di sana (Pantai Kesenden), namun nyatanya kembali kotor, karena masih banyak masyarakat yang belum sadar terhadap lingkungan sekitar," katanya.

Seperti diketahui, Pandawara Group kembali menjadi perbincangan warganet.
Dalam unggahan di akun media sosial Instagram, @pandawagroup, mereka kembali akan mengajak masyarakat untuk membersihkan pantai yang dipenuhi ribuan sampah.
Adapun, pantai itu berlokasi di Pantai Kesenden, Jalan Diponegoro, Kampung Baru Kesenden, Kota Cirebon.
Oleh karena itu, Pandawara Group yang berisi lima orang pemuda itu mengajak masyarakat untuk sama-sama mengurangi sampah di pantai tersebut.
Mereka menargetkan 7.800 orang akan berpartisipasi dalam aksi sosial itu.
Dalam narasi unggahan itu, salah satu punggawanya menyebut, bahwa Pantai Kesenden menjadi pantai terkotor ketiga di Indonesia.
"Cirebon, rayakan hari kemerdekaan untuk memerdekakan pantai terkotor nomor 3 di Indonesia."
"Kami mengajak 7.800 warga untuk mengurangi sampah di sini, warga Cirebon, Jawa Barat kita tunjukkan pada dunia. Inilah cara kita merayakan Hari Kemerdekaan," ujarnya seperti yang dikutip Tribun, Jumat (11/8/2023).
Pandawa Group juga memperlihatkan, pemandangan penuh sampah di pinggir laut.
Ribuan sampah yang kebanyakan terdiri dari plastik ada di titik itu.
"Beginilah kondisi pantai di sini, bisa dilihat didominasi oleh sampah plastik dan bisa dilihat juga kondisi air yang lumayan cukup kotor dan kami mendapatkan informasi sampah yang ada di sini adalah kiriman dari sungai," kata penggawa Pandawa Group.
Mereka juga mengajak untuk meningkatkan kembali rasa nasionalisme.
"Di hari kemerdekaan ini, kita bangkitkan kembali semangat dan jiwa nasionalisme untuk masa depan tanpa kerusakan lingkungan," ujarnya lagi.
Adapun, kegiatan bersih-bersih sampah akan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (12-13/8/2023) mulai pukul 08.00 WIB.
Untuk masyarakat yang hadir, disarankan menggunakan pakaian bernuansa kemerdekaan, berwarna merah dan putih.
"Kami tunggu kehadirannya, terima kasih," ucap salah seorang punggawa Pandawa Group.
Seperti diketahui, Pandawa Group merupakan lima sekawan yang berasal dari kota Bandung dengan selalu menampilkan aksi bersih-bersih sungai dari sampah yang mereka lakukan yang diunggah di akun media sosial mereka.
Sudah banyak lokasi yang dipenuhi sampah dibersihkan oleh mereka dibantu masyarakat yang peduli lingkungan.
Kelima sekawan itu terdiri dari Rafly Pasya (22), Agung Permana (22), Rifki Sa'dulah (22), Muchamad Ikhsan (21), dan Gilang Rahma (22).
Terungkap Asal Usul Lily, Pertama Kali Ditemukan di Tempat Sampah, Raffi dan Gigi Sepakat Adopsi |
![]() |
---|
Atasi Masalah Sampah, Kabupaten Bandung Genjot Pengelolaan Sampah di Hulu |
![]() |
---|
TPA Cikolotok Kritis, Kapasitas Daya Tampungnya Tinggal 40 Persen, DLH Purwakarta Buka Suara |
![]() |
---|
Didemo Warga Argasunya Soal Pencemaran Limbah TPA Kopi Luhur, Ini Langkah yang Disiapkan DLH Cirebon |
![]() |
---|
Bakar Sampah Berujung Kebakaran Rumah di Jatibarang Indramayu, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.