Cerita Miftahudin Ramli Gowes dari Malang-Jakarta, Suarakan Tolak Lupa Tragedi Kanjuruhan

Pria berusia 52 tahun itu sukses tiba di Kota Cirebon usia mengayuh sepeda seorang diri dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur hendak menuju Jakarta.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Miftahudin Ramli, warga Kota Batu, Malang, Jawa Timur gowes sepeda dari Malang menuju Jakarta untuk menyuarakan aspirasi menolak lupa tragedi Kanjuruhan agar tetap diusut tuntas./ Di hari ke-8 perjalanannya, ia singgah di Kota Cirebon dengan disambut oleh suporter PSGJ Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIEEBON.COM, CIREBON- Semangat Miftahudin Ramli (52) patut diacungi jempol.


Pria berusia 52 tahun itu sukses tiba di Kota Cirebon usia mengayuh sepeda seorang diri dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur hendak menuju Jakarta.


Bukan tanpa alasan, aksinya itu dilakukan demi menyuarakan tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang.


Ditemui di salah satu hotel di Jalan Taman Pemuda, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, warga Kota Batu Malang itu mengaku sudah sejak tanggal 3 Agustus lalu memulai petualangannya menyusuri jalan menggunakan sepeda.

Baca juga: Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Digelar Senin Depan, Aremania & Bonek Dilarang Datang,Polisi Siaga


"Saya dari Kabupaten Malang. Dari Kota Batu, hari Kamis 3 Agustus 2023 siang sekitar jam 11.00 WIB, saya awalnya menuju stadion Kanjuruhan Malang," ujar Miftahudin Ramli kepada awak media, Jumat (11/8/2023).


Dalam perjalanannya, Miftahudin Ramli menyebut, selalu mengunjungi stadion di daerah yang dikunjunginya.

Miftahudin Ramli, warga Kota Batu, Malang, Jawa Timur gowessc
Miftahudin Ramli, warga Kota Batu, Malang, Jawa Timur gowes sepeda dari Malang menuju Jakarta untuk menyuarakan aspirasi menolak lupa tragedi Kanjuruhan agar tetap diusut tuntas./ Di hari ke-8 perjalanannya, ia singgah di Kota Cirebon dengan disambut oleh suporter PSGJ Cirebon


Di sana, Miftahudin lalu melakukan berbagai kegiatan, khususnya menyuarakan menolak lupa tragedi Kanjuruhan Malang.


"Apa yang saya lakukan, saya melakukan ekspedisi lintas stadion jalur Pantura, jadi berangkatnya dari stadion Kanjuruhan, tujuan akhirnya stadion Senayan, Jakarta."


"Kalau tujuan utamanya, ya silaturahmi, melewati daerah-daerah yang ada stadionnya, menyebarluaskan juga gauangan perdamaian antar suporter."


"Kemudian, saya juga menyampaikan aspirasi menolak lupa tragedi Kanjuruhan Malang."


"Ya mengharapkan untuk tidak melupakan tragedi Kanjuruhan, Malang dan memohon untuk tidak terulang lah (tragedi itu), karena memalukan dan memilukan," ucapnya.

Baca juga: Striker Persib Bandung David da Silva Ingin Liga 1 Segera Bergulir & Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang

Disinggung soal apakah Miftahudin meminta kasus tersebut diusut lagi, ia pun tak menampiknya.


Bahkan, dalam kasus tersebut, terlihat janggal dalam tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.


"Tujuan akhirnya Senayan, saya nanti di sana tidak niat bertemu siapa-siapa, yang jelas nanti bertemu keluarga suporter Arema, suporter Indonesia itu sendiri."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved