Tempat Wisata di Kuningan Ini Dulunya Tempat Mandi Noni-noni Belanda, Lokasinya Mantap Buat Weekend

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Salah satu objek wisata di Kuningan ini ternyata konon dulunya merupakan tempat mandi noni-noni Belanda saat jaman pra kemerdekaan RI, saat Indonesia dijajah Belanda.

Kini, tempat wisata tersebut dikenal dengan nama Curug Putri.

Baca juga: Besok Weekend, Saatnya Liburan ke Kuningan Bisa Nikmati 6 Tempat Wisata Indah Sekaligus, Ada Arunika

Di tempat wisata Curug Putri ini, suasananya sangat nyaman bagi pengunjung dan memberikan kenikmatan wisata alam yang luar biasa.

Terlebih lokasi tempat mandi Noni Belanda itu mudah ditempuh dan memiliki akses aman bagi pengunjung saat menurun ke lokasi pemandian Noni Belanda tersebut.

Secara manajemen, Curug Putri ini termasuk dalam pengelolaan manajemen objek wisata Bumi Perkemahan Palutungan di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kuningan.

Kemudian, akses nyaman dan aman bagi pengunjung itu bisa dirasakan langsung dan jarak tempuh sekitar 200 meter dari lapak kemping Ground. Namun saat bersamaan meter sebelum gerbang menuju turun ke Curug Putri tersebut.

Pengunjung akan menikmati suara atau gemuruh air terjun Curug Putri yang di imbangi suara para satwa sekitar. Seperti suara burung dan suara serangga malam Ali tonggeret.

Saat ditemui di lokasi Curug Putri, dokter Irfan yang berdinas di Rumah Sakit 45 Kuningan, mengatakan, destinasi wisata Curug Putri sangat cantik dan memiliki udara segar pegunungan.

"Ya, merasakan langsung air terjun ini sangat jernih dan udaranya segar," kata dokter Irfan.

Apalagi, masih kata dokter Irfan mengklaim bahwa di lokasi wisata Buper Palutungan ini sangat cocok digunakan tempat berkegiatan outdoor secara masal.

"Iya, untuk Buper Palutungan cocok buat liburan dan mengisi kegiatan outdoor secara banyakan," ujarnya. 

Selain Curug Putri, Kuningan juga memiliki tempa wisata curug atau air terjun lain, seperti Curug Sawer, dan Curug Bangkong.

Curug Sawer

Wisata Curug Sawer ini tidak jauh dari Taman Cisantana, dan lokasi sangat privasi dengan keindahan lingkungan alam sekitar.

Merasakan di lokasi tersebut, pengunjung bisa menikmati bebas wahana permainan anak yang tersedia, hingga bisa menikmati langsung segarnya air terjun alias Curug Sawer tersebut.

Mengenai tiket masuk bagi pengunjung, manajemen atau pengelola disana membandrol setiap harga tiket masuk itu sebesar Rp 15 Ribu.

Kemudian mengenai kawasan wisata Curug Sawer, terlihat indahnya penataan lingkungan dan memikirkan luas lahan parkir kendaraan pengunjung.

Tidak hanya itu, lokasi wisata ini sangat cocok untuk melakukan kegiatan bareng komunitas atau kelurga, melalui pendirian tenda alias kemping ground.

Fasilitas kenyamanan bagi pengunjung saat berada di Curug Sawer, ini terdapat toilet dengan jumlah banyak, aliran listrik dan kawasan sinyal internet berbagai provider itu tidak ada hambatan alias signal lancar.

Curug Bangkong

Curug Bangkong bisa menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati keindahan dan udara segar pancuran air terpanjang di Kuningan.

Terlebih dengan lokasi Curug Bangkong ini tidak jauh dari Objek Wisata Waduk Darma atau memiliki jarak tempuh di bawah setengah jam alias 30 menit.

Berdasarkan geografis, Curug Bangkong ini terletak di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, sedang Waduk Darma ini berada di Kecamatan Darma, artinya lokasinya wisata berada di Kuningan Barat ini terbilang masih bertetangga.

Untuk mengunjungi Curug Bangkong, pengunjung tidak perlu bingung saat hendak masuk ke wisata perairan tersebut. Sebab, ada dua akses yang memudahkan pengunjung untuk bisa langsung ke lokasi.

Baca juga: Libur Sekolah Tiba, Ada Sosorodotan Pelangi Woodland dan Perosotan Terpanjang Side Land di Kuningan

Diketahui akses ini bisa melalui Jalan Desa Kertawirama, selain itu bisa masuk dan melalui jalan Kecamatan Nusaherang, yang masuk secara geografis Desa Cikadu.

Untuk bisa langsung menikmati suasana wisata Curug Bangkong, pengunjung tidak perlu resah dengan ketentuan harga tiket yang dipasang pengelola. Pasalnya, harga tiket untuk setiap pengunjung itu hanya Rp 5 ribu perorang dan bisa menikmati suasana wisata lebih lama.

"Untuk tiket bagi pengunjung, itu cukup bayar  Rp 5 ribu," ungkap Dani yang juga Kepala Desa Kertawirama, Minggu (25/6/2023).

Semetara Direktur BUMDes sekaligus sebagai pengelola wisata Curug Bangkong, Dede Susanto menyebut, kawasan wisata Curug Bangkong tidak asing bagi pengunjung. Karena, setiap momen tertentu atau seperti sekarang, liburan sekolah itu pengunjung mulai berdatangan dari luar daerah.

"Pengunjung berdatangan, itu biasanya tidak lebih menikmati suasana alam serta membuat konten kreator. Karena, Curug Bangkong ini dianggap Instagramable juga," ujarnya.

Kemudian mengenai fasilitas lainnya, Dede Suasanto mengungkap, untuk wahana di Curug Bangkong ini ada River Tubing alias arung jeram menggunakan ban dalam mobil.

"River Tubing ini bisa dinikmati pengunjung cukup bayar Rp 15 ribu untuk per orangnya," ujarnya.

Mengenai jarak tempuh saat menikmati suasana perairan di saluran Curug Bangkong, pengunjung yang merasakan River Tubing in bisa menempuh hingga 1 KM.

"Untuk bayar Rp 15 Ribu dalam merasakan arung jeram tradisional, pengunjung bisa merasakan laju perairan hingga berjarak 1 KM dari titik tumpahan air hingga ke hilir sana," ujarnya.(*)

Baca juga: Kisah Fotografer di Objek Wisata Curug Bangkong, Saat Musim Hujan Nyaris Tak Ada Pengunjung