Polemik Ponpes Al Zaytun

MUI Indramayu Berencana Audiensi dengan MUI Pusat Soal Toleransi Beragama Imbas Polemik Al Zaytun

Ketua MUI Indramayu, KH Syatori menilai, walau toleransi beragama itu dianjurkan namun ada batas-batas yang perlu diperhatikan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ketua MUI Kabupaten Indramayu, KH Syatori, Rabu (17/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu berencana akan melakukan audiensi dengan MUI Pusat.

Audiensi itu akan membahas soal toleransi umat beragama.

Ketua MUI Indramayu, KH Syatori menilai, walau toleransi beragama itu dianjurkan namun ada batas-batas yang perlu diperhatikan.

"Toleransi itu tidak bisa sebebas-bebasnya," ujar Ketua MUI Indramayu, KH Syatori kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Sabtu (5/8/2023).

Keinginan melakukannya audiensi ini diketahui berkaitan dengan polemik Al Zaytun Indramayu.

Salah satunya yakni publik sempat dihebohkan dengan adanya aktivis yahudi dalam kegiatan 1 Muharram di Ponpes Al Zaytun.

Aktivis Yahudi itu bahkan menjadi tamu kehormatan dalam kegiatan tersebut.

"Saya tidak setuju, ini gak bisa seperti itu," ujar dia.

Sebelumnya, KH Syatori turut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat dan aparat keamanan.

Apresiasi ini seiring dengan penetapan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sebagai tersangka kasus penistaan agama.

"Alhamdulillah saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para aparat penegak hukum yang telah menetapkan Panji Gumilang yang jadi pokok keresahan masyarakat," ujar dia. (*)

Baca juga: Polemik Al Zaytun Belum Berakhir, Warga Ingatkan Panji Gumilang Lakukan Banyak Dugaan Tindak Pidana

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved