Petani yang Tenggelam di Aliran Sungai Curug Orok Bandung Barat Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang petani yang tenggelam saat memancing ikan di aliran sungai Curug Orok Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditemukan meninggal dunia

Dok Kantor SAR Bandung
Tim SAR gabungan saat evakuasi korban tenggelam di aliran sungai Curug Orok, Sabtu (22/7/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Seorang petani yang tenggelam saat memancing ikan di aliran sungai Curug Orok, Kampung Ciluncat, RT 4/8, Desa Cimareme, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditemukan meninggal dunia, Sabtu (22/7/2023).

Petani atas nama Heri (52) asal Kampung Cikandang, RT 03/08, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, KBB itu dilaporkan hilang setelah pergi memancing sejak Kamis (20/7/2023), kemudian pria itu dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, Sigit Haryanto mengatakan, korban tenggelam tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 30 meter dari lokasi kejadian pada pukul 08.54 WIB.

Baca juga: Petani Diduga Tenggelam di Curug Orok KBB, Hanya Ditemukan Topi dan Joran Pancing Miliknya

"Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing masing," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (22/7/2023).

Sigit mengatakan, pada awalnya korban dilaporkan pamit sejak Kamis (20/7/2023) untuk pergi ke sawah melihat lahan garapannya, namun hingga keesokan harinya korban tak kunjung pulang ke rumahnya.

"Keluarga menduga bahwa korban sengaja menginap di saung miliknya. Lalu pada Jumat, istrinya berinisiatif menyusul korban," kata Sigit.

Tim SAR gabungan saat evakuasi korban tenggelam di aliran sungai Curug Orok, Sabtu (22/7/2023)
Tim SAR gabungan saat evakuasi korban tenggelam di aliran sungai Curug Orok, Sabtu (22/7/2023) (Dok Kantor SAR Bandung)

Namun setelah dilakukan pengecekan, kata dia, hanya ditemukan pancingan korban yang mengarah ke sungai dan topi milik korban yang sudah mengambang di sungai.

"Diduga korban terpeleset, kemudian tenggelam di sungai tersebut," ucapnya.

Baca juga: Hendak Mencari Ikan, Pemuda Asal Jakarta Tenggelam di Bendung Walahar Karawang

Sebelumnya, Petugas Lapangan BPBD KBB, Rudi Wibiksana mengatakan, pihaknya kesulitan untuk melakukan pencarian korban karena tidak ada saksi utama yang melihat korban tenggelam, tetapi hanya ditemukan alat pancing dan topi milik korban.

"Kemudian BPBD keterbatasan alat, kemudian kondisi air berwarna hitam pekat dan bau dengan kedalaman antara dua sampai tiga meter," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.


Selain itu, kata dia, kondisi di dalam aliran sungai juga berlumpur, sehingga kondisi ini juga menyulitkan untuk melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam itu.


"Kami sudah berusaha untuk mencari secara manual atau secara tradisional ke titik-titik yang diperkirakan pertama kali korban tenggelam, tapi sampai saat ini belum ditemukan," kata Rudi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved