Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat 1 Muharram 1445 H Mengenai Memegan Erat Pesan Bulan Muharram

Dalam khutbahnya, sang khatib akan menyempaiakn beberapa hal yang berkaitan dengan tata cara khutbah.

TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Suasana pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H di Mapolres Majalengka, Jumat (31/7/2020). 

Hadirin rohimakumulloh,

Bulan Muharram merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan kebaikan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu momen istimewa dalam bulan Muharram adalah hari 'Asyura.

Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa. Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan sebuah hadits shahih dari Imam Muslim:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ

Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: "Rasulullah ﷺ hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa di bulan Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini adalah hari dimana Allah ﷻ memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk berpuasa di hari Asyura."

Dalam riwayat lain, para sahabat bertanya kepada Nabi tentang pentingnya hari 'Asyura yang dihormati oleh orang Yahudi dan Nasrani. Kemudian Nabi menjawab bahwa Insya Allah, pada tahun berikutnya kita akan berpuasa pada hari kesembilan. Dari hadis tersebut, Imam Syafi'i berpendapat bahwa dianjurkan untuk berpuasa pada hari kesembilan dan sepuluh di bulan Muharram.

Hal ini dikarenakan Nabi sendiri berpuasa pada hari Asyura dan berniat untuk berpuasa pada hari kesembilan di bulan Muharram (seperti yang dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim juz 8 halaman 9).

Dari beberapa riwayat hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada hari kesembilan dan 'Asyura di bulan Muharram.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Pekan Ini 21 Juli 2023: Bertemakan Perhatikan Bulan Muharram

Jamaah rohimakumulloh,

Alasan mengapa hari Asyura disebut dengan Asyura (sepuluh) dapat dijelaskan oleh Badaruddin al-'Aini dalam kitab Umdatul Qari' Syarah Shahih Bukhari (juz 11, halaman 117). Beliau menjelaskan bahwa pada hari Asyura, Allah memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya. Sepuluh peristiwa tersebut meliputi: (1) kemenangan Nabi Musa atas Fir'aun, (2) pendaratan kapal Nabi Nuh setelah banjir, (3) keselamatan Nabi Yunus dari perut ikan, (4) ampunan Allah terhadap Nabi Adam, (5) keselamatan Nabi Yusuf saat keluar dari sumur, (6) kelahiran Nabi Isa, (7) ampunan Allah untuk Nabi Daud, (8) kelahiran Nabi Ibrahim, (9) Nabi Ya'qub yang kembali dapat melihat, dan (10) ampunan Allah untuk Nabi Muhammad, baik untuk kesalahan masa lalu maupun yang akan datang.

Jamaah rohimakumulloh,

Puasa pada hari Asyura sangat dianjurkan karena memiliki beberapa keutamaan.

Imam Turmudzi meriwayatkan hadis hasan dalam kitab Sunan Turmudzi, bahwa orang yang berpuasa pada hari 'Asyura akan mendapatkan ampunan dari Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

وروى التِّرْمِذِيّ من حَدِيث عَليّ، رَضِي الله تَعَالَى عَنهُ: (سَأَلَ رجل النَّبِي، صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: أَي شَيْء تَأْمُرنِي أَن أَصوم بعد رَمَضَان؟ قَالَ: صم الْمحرم، فَإِنَّهُ شهر الله، وَفِيه يَوْم تَابَ فِيهِ على قوم وَيَتُوب فِيهِ على قوم آخَرين) . وَقَالَ: حسن غَرِيب

Artinya: "Suatu ketika seorang laki-laki bertanya pada Nabi, apa yang akan engkau perintahkan kepadaku wahai Nabi setelah saya berpuasa di bulan Ramadan? Nabi bersabda: Berpuasalah di bulan Muharram, Muharram adalah bulan milik Allah, di bulan itu Allah menerima taubat satu kaum dan menerima taubat kaum yang lainnya." (HR Tirmidzi)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved