Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 14 Juli 2023 Mengenai Spirit Hijrah Sambut 1 Muharram 1445 Hijriyah

menyambut 1 Muharram 1445 H membahas Spirit Hijrah Sambut 1 Muharram 1445 Hijriyah.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah jemaah saat menunaikan Salat Gerhana Bulan di Masjid Raya At-Taqwa, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (26/5/2021) malam. 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ فَكُّ رَقَبَةٍۙاَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ

Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya), atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (Al-Balad 11-17)

Perhatikan bagaimana dalam ayat di atas, memilih jalan baik diumpakan dengan “menempuh jalan yang mendaki dan sukar”

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,

Dalam tafsir Ibn Katsir, kata “kabiirah” dijelaskan maknanya sebagai “masyaqqah tsaqiilah” atau sesuatu kesulitan yang sangat berat.

Lalu apa makna orang yang khusyu’ dalam ayat itu. Dalam tafsir Ibn Katsir dijelaskan, Abi Talhah menjelaskan, dari Ibn Abbas, bahwa orang yang khusyu adalah “يعني المصدقين بما أنزل الله ”, orang yang percaya dengan apa yang diturunkan Allah.

Maka dari ayat tersebut, jelas bahwa sebuah perubahan perlu sebuah perjuangan yang tidak mudah. Jika kita mengenang bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabat hijrah dari Mekkah ke Madinah, kita akan menyadari betapa beratnya perjuangan beliau.

Maka ada beberapa hal yang dapat menguatkan semangat dan langkah kita untuk berubah

Yang pertama: memohon petunjuk/hidayah dan pertolongan kepada Allah
Dalam setiap rakaat shalat kita, kita selalu membaca surat Al-Fatihah, dimana kita menyampaikan doa kita agar kita mendapat hidayah.

Hidayah adalah sesuatu yang sangat mahal harganya. Batas yang memisahkan antara orang yang masuk ke surga dan neraka adalah kalimat syahadat. Kalimat syahadat, secara verbal tidaklah panjang, namun betapa beratnya untuk diucapkan jika seseorang tidak mendapat hidayah.

Bahkan Rasulullah sendiri tidak dapat memberi hidayah kepada pamannya.

اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.(Al-Qasas: 56)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved