Wisata Kuningan

AKHIR Libur Sekolah, Yuk Wisata ke Kuningan, Ada Perosotan Terpanjang, Bikin Anak-anak Senang

bagi Anda yang ingin memanfaat waktu akhir libur sekolah di Kuningan, di Kota Kuda ini memiliki sejumlah tempat wisata yang rekomended dikunjungi

|
Editor: dedy herdiana
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Wisatawan saat mencoba perosotan yang panjang 40 meter di Side Land, Kuningan. 

TRIBUNCIREBON.COM - Pekan ini merupakan akhir dari momen libur sekolah.

Cuma tersisa libur di satu pekan ini hingga akhir pekan atau weekend ini.

Nah bagi Anda yang ingin memanfaat waktu akhir libur sekolah di Kuningan, di Kota Kuda ini memiliki sejumlah tempat wisata yang rekomended dikunjungi, dan pastinya bakal cocok dengan dompet Anda.

Bicara soal destinasi wisata Kuningan memang seakan tidak ada habis-habisnya.

Pengunjung saat menikmati Sosorodotan Pelangi wahana baru di tempat wisata alam Woodland, Kuningan.
Pengunjung saat menikmati Sosorodotan Pelangi wahana baru di tempat wisata alam Woodland, Kuningan. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Baca juga: Sosorodotan Pelangi Wahana Baru di Tempat Wisata Woodland Kuningan, Langsung Diserbu Pengunjung

Kabupaten Kuningan punya sejumlah tempat wisata keluarga yang bisa dikunjungi saat libur panjang. Salah satunya Side Land di Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Diresmikan pada 1 Desember 2022, Side Land Kaduela terkenal akan perosotan di kolam renang yang diklaim sebagai perosotan terpanjang se-Kabupaten Kuningan. Panjangnya 40-50 meter.

Memasuki tempat wisata ini, pengunjung disuguhkan dengan suasana kolam renang yang berada di tengah alam terbuka.

Mereka dapat menikmati pemandangan terasering sawah, bukit gunung kapur di Gunung Kuda, dan Gunung Cereme.

Libur Sekolah Sebentar Lagi, Ini Kolam Renang dan Perosotan Terpanjang di Kuningan
Libur Sekolah Sebentar Lagi, Ini Kolam Renang dan Perosotan Terpanjang di Kuningan (kompas)

Daya tarik utama pengunjung adalah perosotan panjang. Antusiasme pengunjung untuk menjajal perosotan ini seakan tidak ada habisnya, bahkan pengunjung anak-anak harus mengantre agar dapat meluncur di perosotan tersebut.

Selain perosotan, pengunjung pun bisa mandi busa sepuasnya di kolam tanpa perlu takut merasakan perih di mata.

Salah seorang pengunjung bernama Cici Srimulyati mengaku senang berlibur di Side Land Kaduela. Dia sangat menikmati suasana alam terbuka.

Perosotan terpanjang di Kuningan yang ada di Side Land.
Perosotan terpanjang di Kuningan yang ada di Side Land. (Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)

“Mumpung libur, ngajak anak-anak. Kata teman lagi ramai obyek wisata Side Land Kaduela, saya coba, ternyata benar, pas lihat, bagus banget, kan seneng sama nuansa alami. Jadi sawah, pegunungan, Gunung Ciremai, keren-lah,” kata Cici saat ditemui Kompas.com, Kamis (1/6/2023)

Suasana alam terbuka yang ada pun membuat Cici untuk mengabadikannya dalam bentuk foto.

Cici menilai, tarif tiket masuk yang ditetapkan Side Land cukup terjangkau yakni mulai Rp 15.000 untuk pengunjung dewasa dan mulai Rp 10.000 untuk pengunjung anak-anak.

Baca juga: Rasakan Sensasi Liburan Pakai Kapal Dayung Cuma Ada di Situ Cipanten, Cukup Bayar Rp 10 Ribu Aja

Libur Sekolah Tiba, Yuk Ajak Anak-anak Liburan di Kapal Pinisi dan Istana di Kuningan, Dibuka dari Pagi hingga Malam Hari

Mampir ke wisata Cai Pinus di kawasan Palutungan, Kecamatan Cigugur bisa menjadi pilihan jika sedang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Letaknya yang berada di dataran tinggi Gunung Ciremai membuat suasana alam di sekitarnya masih asri dan udaranya sejuk. Tepatnya ada di ketinggian 1.600 di atas permukaan laut (mdpl).

Yuk Mampir ke Kuningan Ada di Wisata Cai Pinus, Tiap Hari Buka
Yuk Mampir ke Kuningan Ada di Wisata Cai Pinus, Tiap Hari Buka (kompas)

Selain itu, Cai Pinus juga memiliki replika kapal pinisi dan kastil yang dapat dijadikan spot berfoto.

Salah satu pengunjung yang datang untuk berburu foto adalah Cyintia. Udara yang sejuk dan pemandangan alam sekitar membuatnya penasaran untuk datang ke Cai Pinus. Meskipun, karena dataran tinggi dan memiliki bangunan berkonsep kastil, ia harus rela naik-turun tangga. “Kita bisa lihat pemandangan yang asri, udara sejuk, saya tidak bosan untuk nyari tempat foto selfi,” kata Cyintia saat ditemui Kompas.com, Rabu (7/6/2023). Jika berencana mampir ke tempat ini, berikut sejumlah informasi tentang Cai Pinus Kuningan. Harga tiket masuk dan jam buka Cai Pinus

Untuk mengunjungi Cai Pinus, pengunjung perlu mengeluarkan uang tiket masuk sebesar Rp 25.000.

Biaya itu sudah termasuk tiket masuk dan bisa mengeksplorasi berbagai bangunan yang ada.

Pengelola Objek Wisata Pondok Cai Pinus di Cisantana, Kuningan, mulai merasakan dampak kenaikan harga BBM.
Pengelola Objek Wisata Pondok Cai Pinus di Cisantana, Kuningan, mulai merasakan dampak kenaikan harga BBM. (TribunCirebon.com/Ahmad Ripai)

Sementara itu, jam bukanya untuk hari biasa adalah pukul 08.00-20.00 WIB, sementara pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu tutup lebih malam, yakni pukul 20.30 WIB.

Kuliner dengan nuansa perkampungan Sesuai dengan bangunan kastil dan kapal pinisi yang bernuansakan klasik, makanan yang disajikan juga bernuansakan tradisional, yakni makanan-makanan yang kerap ditemukan di perkampungan. Beberapa di antaranya adalah sayur asem, sayur lodeh, nasi liwet ikan peda, dan nasi liwet ikan teri. Sajian nya pun dibalut dengan nuansa tradisional yakni disajikan dengan wadah dedaunan.

Pemilik objek wisata Cai Pinus Gugun Rudiguntara menyebutkan, tujuan awal mendirikan wisata memang untuk menghadirkan suasana perkampungan. Bahkan, dia juga merekrut juru masak yang berasal dari kampung.

Tidak tersedia makanan modern di lokasi, karena sebagian besar pengunjung berasal dari kota-kota besar yang relatif setiap hari menyantap sajian modern.

“Hasil data kami, sejak awal berdiri, banyak pengunjung dari kota-kota besar, Bandung, Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya. Nah mereka nyari makanan khas tradisional,” kata Gugun saat ditemui Kompas.com.

Satu paket makanan yang sudah siap santap dibanderol mulai Rp20.000-an.

Pada hari biasa, jumlah kunjungan Pondok Cai Pinus mencapai sekitar 200 orang dari pagi hingga malam. Sementara pada akhir pekan, serta libur pajang menurutnya naik drastis empat hingga lima kali lipat. (*)

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved