Selebritis

Rendy Kjaernet Gelagapan Ditanya Anak Soal Tato Perempuan, Ngaku Gak Bisa Jawab

Rendy Kejaernett justru gelagapan saat anaknya menanyakan siapa sosok perempuan yang ada di tato tersebut.

ig
Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah -Rendy Kjaernett, Jeje Govinda Ancam Cerai 

TRIBUNCIREBON.COM - Sempat menghilang, akhirnya Rendy Kjaernett muncul ke hadapan publik.

Melalui podcast bersama Denny Sumargo, Rendy Kjaernett blak-blakan mengenai dirinya berselingkuh dengan adik Raffi Ahmad.

Meski tidak secara gamblang menyebut nama Syahnaz Sadiqah, namun aktro FTV mengaku jika tato yang ada ditubuhnya itu ialah istri Jeje Govinda.

Sayangnya, Rendy Kejaernett justru gelagapan saat anaknya menanyakan siapa sosok perempuan yang ada di tato tersebut.

"Yang perempuan nanya sama gua, kenapa tato papa di sini banyak banget, sosok ini siapa?" cerita Rendy menirukan ucapan sang putri, dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Senin (3/7/2023).

Menanggapi pertanyaan mendadak sang putri, Rendy kebingungan.

"Itu pertanyaan yang gua belum bisa jawab, gua cuma bilang nanti papa jawab, tapi pasti papa jawab," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rendy menyebut, ia sudah bersujud meminta maaf pada kedua anaknya yang pertama dan kedua.

Keciduk Istri Sah, Syahnaz Sadiqah Tak Kapok Selingkuh Lagi dengan Rendy Kjaernett
Keciduk Istri Sah, Syahnaz Sadiqah Tak Kapok Selingkuh Lagi dengan Rendy Kjaernett (ig)

Baca juga: Dituding Selingkuh, Rendy Kjaernett Sampaikan Maaf ke Lady Nayoan, Tak Singgung Nama Syahnaz

Diketahui, Lady Nayoan pergi meninggalkan rumah dengan membawa putra bungsunya yang masih bayi.

"Gua berdiri, gua sujud depan mereka (anak-anak), 'Noah, Emma, maafin papa, papa udah buat salah besar sama mama kamu, papa udah nyakitin hati mama sangat sangat besar'," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Rendy mempersilakan anak-anaknya membencinya.

"Maafin papa ya, kalau kalian berdua mau membenci papa silahkan. Someday kamu enggak terima papa, enggak apa-apa," tutup Rendy.

Sebelumnya, Rendy mengungkapkan alasannya membuat tato wajah istri Jeje Govinda tersebut di punggungnya.

Bagi Rendy, Syahnaz kala itu dianggapnya sebagai obat yang dapat meredekan masalahnya.

"Gua juga udah ada perasaan ke dia. Ya daripada gua narkoba. Gua cuma mikir kalau itu obat gua," kata Rendy.

"Lo bayangin gue cuma bisa numpahin (masalah) cuma ni orang doang (Syahnaz). Otomatis lo ada perasaan dong, iya (nyaman), segala macam," tukasnya lagi.

Komnas Perlindungan Anak Desak KPI Boikot Syahnaz dan Rendy, Dilarang Muncul di TV

Soal dugaan perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett rupanya berbuntut panjang.

Diketahui, kabar perselingkuhan itu dibongkar oleh istri sah Rendy Kjaernett, Lady Nayoan.

Terbaru, kini Rendy Kjaernett sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada istri dan anak-anaknya.

Sayangnya, dalam jumpa pers tersebut, Rendy Kjaernett tidak menyebut nama Syahnaz Sadiqah dan hanya menyampaikan mmaf kepada keluarga dan publik.

Bersamaan dengan hal itu, Komnas Perlindungan Anak rupanya merespon soal dugaan perselingkuhan Syahnaz dan Rendy.

Baca juga: Adiknya Selingkuh, Raffi Ahmad Berharap Jeje Tidak Menyesal Memilih Syahnaz jadi Pasangan Hidup

Komnas Perlindungan Anak ( Komnas PA) mendukung memboikot Syahnaz dan Rendy dari televisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.

Ia meminta KPI mengambil langkah tegas mengenai perselingkuhan tersebut.

Menurut Arist Merdeka Sirait, isu perselingkuhan Syahnaz dan Rendy Kjaernett bisa berdampak terhadap anak-anak.

Sebagaimana diketahui isu perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah pertama kali dibongkar oleh istri Rendy, Lady Nayoan.

Namun sejak saat itu Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah disebut masih aktif syuting untuk sebuah sinetron.

Hal ini meresahkan masyarakat yang berharap kedua artis itu segera dinonaktifkan dari televisi.

Arist pun mendukung harapan masyarakat dengan meminta agar KPI memberi sanksi administratif untuk mereka.

"Bahkan kita minta itu segera diboikot pelaku-pelaku atau orang tua yang mengandalkan komunikasi dalam media" kata Arist dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (30/6/2023).

"Saya sangat setuju untuk memboikot itu, bisa saja boikot lewat administratif, boikot untuk tayangan, dan seterusnya," ungkapnya.

"Ini kan berdampak dalam proses tumbuh kembang anak," jelasnya.

"Saya kira KPI sebagai lembaga negara yang punya kewenangan untuk itu (boikot). Bisa paling tidak adakan teguran administrasi kepada tayangan-tayangan televisi misalnya"

"Saya kira KPI sekalipun menurut mereka tidak punya kewenangan ini, tapi punya kode etik untuk menyampaikan itu atau mengusulkan itu atau melakukan tindakan-tindakan nyata untuk menyelamatkan anak dari korban-korban itu," papar Arist.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved