Awal Mula Prajurit TNI Asal Kuningan Sertu Agus Jadi Miliarder, Jeli Lihat Peluang, Cuan Mengalir

Ini awal mula Sertu Agus RA berwirausaha dan kini jadi miliarder. Ia merupakan anggota TNI asal Kuningan.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Suasana kunjungan Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan saat mendapat penjelasan tentang alat khitan dari Agus sang pengusaha yang juga anggota TNI di rumah mewahnya yang dekat TPU yang viral di Kecamatan Darma, Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBOM.COM, KUNINGAN - Ada prajurit TNI yang bertugas di Kodim 0615/Kuningan memiliki pendapatan penghasilan melebihi gaji membuat Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan ikut berkomentar.

Prajurit TNI itu bernama Sertu Agus RA.

"Ya, untuk Pak Agus yang sekarang viral dengan pembangunan rumah mewahnya, beliau dikenal juga sebagai pengusaha dan pernah mendapat penghasilan sebesar Rp 1 miliar," kata Letkol Inf Bambang Kurniawan di sela kunjungan ke rumah mewah milik Agus di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Selasa (27/6/2023).

Pendapatan Agus yang melebihi dari gaji setiap bulan, Letkol Bambang Kurniawan menyebut bahwa usaha penjualan alat khitan laser, ini berjalan sejak beberapa tahun lalu.

"Pak Agus produksi dan usaha penjualan alat khitan ini berjalan sudah lama. Jadi, Pak Agus bisa menciptakan alat khitan modern ini dijual ke berbagai negara," ujarnya.

Menyinggug soal awal usaha produksi alat khitan, Dandim menyebut itu dari keprihatinan saat menyaksikan kegiatan khitanan masal.

Kemudian saat pelaksanaan berlangsung, alat khitan modernrusak dan tim medis juga meminta bantuan perbaikan alat tersebut.

"Awal produksi alat khitan, Pak Agus ini memperbaiki alat khitan seperti laser merek luar negari. Nah, alat yang dibetulkan itu bentuk besar dan jauh berbeda dengan alat ciptaan Pak Agus seperti ini," ujarnya.

Belajar perbaikan tersebut, Dandim menambahkan, usaha digeluti ini sangat baik dan jauh dari plagiat atau peniruan persis.

Sebab, produk yang dibuat Sertu Agus itu banyak perbanyak dan lebih praktis dengan produk lainnya.

"Dari pengalaman Pak Agus saat membetulkan alat khitan laser dan sekarang bikin sendiri. Ini bukan plagiat, karena produknya jauh lebih bagus dan produk Pak Agus lebih praktis, portabel serta bisa dibawa di saku baju atau celana," ujarnya.

Selain praktis, Dandim menyebut alat khitan ini memiliki penyimpanan listrik untuk waktu tertentu. Selain itu, alat ini bisa di lakukan pengisian listrik dari aliran listrik mesin mobil atau instalasi listrik AC (Alternating Current).

"Iya, sistem kelistrikan alat khitan laser ini setrum AC. Kemudian, kekuatan listrik dalam penyimpanan pada alat itu bisa melakukan khitanan sebanyak 25 anak saat kegiatan sunatan masal," ujarnya.

Untuk alat khitan produk Anggota TNI, Dandim menyebut hampir semua dokter di Kuningan menggunakan alat khitan seperti ini. Kemudian, secara penjualan itu masuk ke  sebanyak 64 negara.

"Untuk pengembangan penjualan alat ini, tadi Pak Agus sebut sudah 64 negara yang melangsungkan kegiatan jual beli produknya. Namun, dari jumlah tadi itu ada 2 negara yang diputus melakukan kegiatan bisnis, kedua negara itu Ukrania dan Rusia," ujarnya.

Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan melakukan kunjungan langsung ke rumah mewah di sekitar TPU (tempat pemakaman umum) di Desa Cipasung, Kecamatan Darma.

Hal itu menyusul dengan hebohnya bangunan mewah hingga menjadi pembahasan di sejumlah sosial media.

Penampakan rumah mewah di sekitar tempat pemakaman umum di Desa Cipasung, Kuningan, Jumat (23/6/2023). (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)
Baca juga: VIRAL Rumah Mewah di Sekitar TPU di Kuningan, Cek Faktanya Sekaligus Pengakuan Pemiliknya

"Kunjungan kami ke sini, selain sebelumnya heboh rumah mewah di sejumlah sosial media, kemudian kunjungan kami juga untuk menghindari Informasi liar.

Selain itu, ternyata pemilik itu sebagai prajurit Kodim Kuningan," ungkap Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan saat memberikan keterangan di sela kegiatan di rumah mewah tadi, Selasa (27/6/2023).

Letkol Bambang Kurniawan menyebut, pengusaha alat khitan alias Agus ini merupakan Anggota TNI yang berdinas di Makodim 0615 Kuningan.

"Untuk Pak Agus, diketahui sebelumnya sebagai anggota TNI di Koramil, sekarang beliau dinas di Makodim," ujarnya.

Terpantau di lokasi rumah mewah, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan bareng rombongan mendapat sambutan hingga bisa berkeliling ke sejumlah ruangan di rumah tersebut. Termasuk di ajak melihat langsung ruang produksi atau tempat pembuatan alat khitan modern.

"Dengan keterampilan hingga memiliki usaha penjualan alat khitan laser Sonic, kami tentu bangga terhadap kemandirian yang dilakukannya," ujarnya.

Apabila, kata Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan menambahkan, usaha yang dibuatnya ini memiliki banyak karyawan dan berbagai kalangan, terutama emak - emak yang terlibat sebagai pekerja alias tukang jahit celana dalam khusu khitan.

"Dengan kemandirian pak Agus, ini sangat baik. Kemudian bisa di lihat dari banyaknya karyawan dalam produksi ataupun sebagai tim marketing (reseller)," ujar Bambang Kurniawan di dampingi Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri Kuningan Uu Kusmana.

Melihat kemajuan usaha pada sosok TNI, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan menyebut bahwa ini kegiatan baik dalam menciptakan kemandirian usaha hingga menyerap banyak tenaga kerja.

Agus pemilik rumah mewah di sekitar tempat pemakaman umum di Desa Cipasung, Kuningan, Jumat (23/6/2023).
Agus pemilik rumah mewah di sekitar tempat pemakaman umum di Desa Cipasung, Kuningan, Jumat (23/6/2023). (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Kejelian Sertu Agus Lihat Peluang Usaha

Nama Sertu Agus RA menyedot pusat perhatian belakangan ini.

Ia merupakan anggota TNI yang bertugas di Kodim 0615/Kuningan.

Selain sebagai anggota TNI, Sertu Agus RA juga merupakan pengusaha.

Penghasilannya sebagai pengusaha mengantarkannya sebagai miliarder atau miliuner.

Ini sosok Sertu Agus RA prajurit TNI yang jadi perbincangan.

Sertu Agus awalnya terkenal karena unggahan rumah mewah di dekat TPU (tempat pemakaman umum) di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kuningan, ini sempat viral di media sosial.

Ternyata pemilik rumah mewah itu dikenal sebagai pengusaha di daerah setempat. 

Sang pemilik yang bernama Agus ini menjual alat khitan laser melalui online.

"Usaha saya di penjualan online. Barang dagangannya itu alat khitan model laser," kata Agus seraya menambahkan bahwa usaha di rintisnya itu memasuki usia 10 tahun, Jumat (23/6/2023).

Jualan alat khitan model laser, kata Agus, awal penjualan itu tidak mengambil pasar domestik, tapi penjualan dilakukan ke mancanegara luar negeri.

"Duh, kalau mengingat usaha awal penjualan itu pasar domestik tidak melirik. Sehingga saya main di luar negeri melalui ekspor," kata Agus.

Negara pengguna alat khitan produksi rumahan, kata Agus bahwa negara di Benua Eropa dan Australia. Negara-negara tersebut itu menjadi pasar prioritas.

Kemudian, tidak sedikit dokter di luar negeri pasti mempercayai kualitas alat khitan model laser lokal.

"Untuk pasar penjualan produk kami, awalnya itu negara Jerman dan menyusul banyak negara lain ikut menggunakan alat khitan buatan kami. Dalam perjalanan, jumlah produksi secara berkala mengakali kenaikan pembuatan alat khitan ini," ujarnya.

Dalam perjalanan bisnis alat khitan laser, Agus mengungkap, belum lama produk rumahan dengan branding Cautter Khitan Sonix ini mendapat perhatian hingga pejabat Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI berkunjung ke rumah produksinya di desa setempat.

"Iya, barang dagangan saya Cautter Khitan Sonix, akhir-akhir di kunjungi para pejabat. Mulai dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, kepala dinas bahkan bupati pun berkunjung ke kami," ujarnya.

Dalam kunjungan yang dilakukan atas nama  pemerintah, Agus mengaku tidak berkenan dengan penawaran yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan usahanya. Sebab selama usaha di jalani ini sudah berjalan dan memiliki pasar dengan melibatkan warga atau reseller.

"Untuk bantuan hingga penyertaan modal, kami mohon maaf melakukan penolakan. Sebab, bisnis ini sudah berjalan dan sekarang itu omzet lebih banyak, serta alhamdulilah bisa berbagi pendapatan dengan tim pemasaran atua reseller," ujarnya.

Sekadar informasi, viral bangunan rumah mewah di tengah tempat pemakaman umum di Kuningan, di sejumlah media sosial alias dunia maya. Belakangan diketahui benar terbukti secara langsung.

"Video tentang rumah saya heboh itu gak tahu. Namun sebelumnya, ada beberapa youtuber datang dan melakukan pengambilan audio visual. Bahkan ada dari stasiun televisi swasta juga ada, cuma ngambil video pake drone," ungkap Agus mengawali perbincangan dengan TribunCirebon.com, Jumat (23/6/2023).

Menyinggug soal bangun mewah dibangun di sekitar pemakaman umum desa setempat, Agus mengemuka bahwa pembangunan rumah di sekitar pemakaman ini berdasarkan latar belakang.

"Latar belakang membuat di sekitar TPU (tempat kejadian pemakaman umum), ini untuk mengingatkan kita pada kematian dan semewah apapun tempat tinggal kita, ujungnya di sana (TPU)," ungkap Agus seraya menunjuk  TPU yang berad di depan rumahnya.

Selain itu, kata Agus mengemuka, desain rumah yang memiliki kubah dan bangunan mirip menara pagoda, itu mengingatkan pada perjuangan Islam pada sebelum kemerdekaan.

"Ya, dengan dibangunkan kubah di sana dan terus ada bangunan kaya seperti menara pagoda, itu sebenarnya mengingatkan sejarah kita sebagai muslim.

Nah, coba lihat masjid-masjid di luar Kuningan, bangunan atasnya itu tidak mesti berbentuk kubah, tapi seperti menara pagoda juga ada," ujarnya.

Melanjutkan perbincangan tadi, Agus mengaku, pembangunan rumah yang tidak di desain pribadi. Hingga kini baru mencapai 50 persen menuju penyelesaian.

Baca juga: SOSOK Sertu Agus RA Prajurit TNI Miliarder dari Kuningan, Punya Usaha Keren, Dermawan, Dipuji Dandim

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved