Persibmania

Update Penjualan Tiket Persib Bandung vs Madura United Minggu 2 Juli 2023, Ini Kata Pihak Persib

Ini kabar terkini mengenai penjualan tiket Persib Bandung vs Madura United.

|
Penulis: taufik ismail | Editor: taufik ismail
Twitter Persib
Pengumuman soal penjualan tiket Persib Bandung lawan Madura United, Minggu (2/7/2023). 

"Kami terapkan sanksi dan sudah kami lakukan untuk penerapan sanksi tersebut salah satunya individu itu kami banned. Untuk musim ini sudah ada penekanan dari Kapolrestabes Bandung, demi memberikan efek jera untuk individu pembawa flare, sanksi  tegas akan kami jalankan," ujar Iskandar.

"Ini memang isu bertahun tahun dan kami tidak pernah bosan untuk terus mengingat, dan ini menjadi satu pesan yang akan selaku kita sampaikan demi menjaga keselamatan di pertandingan," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Deputi CEO PT PBB, Teddy Tjahjono. Ia menjelaskan  masalah flare di dalam stadion telah mendapatkan atensi besar dari banyak pihak. 

Sehingga Persib ingin memaksimalkan pengamanan demi menciptakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.

"Ini sebenarnya bukan hal baru dari beberapa tahun lalu terjadi, tapi makin ke sini malah makin banyak dan mendapatkan atensi baik dari PSSI, LIB, dan Kepolisian, apalagi sepak bola Indonesia lagi dimonitor (FIFA)," ujarnya di Graha Persib.

Ia pun menilai, kesadaran penonton menjadi fokus terbesar bagi Persib.

Ia mengimbau agar bobotoh bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pertandingan yang kondusif dengan mematuhi setiap aturan.

"Regulasi ada dan aturan ini sudah jelas, ya kalau ada niat menyalakan flare pasti dilakukan. Maka pada akhirnya apapun cara meminimalkan ya harus kembali ke niat dan kesadaran masing masing suporter," ucapnya.

"Maka, kami mengimbau semua bisa menjaga nama baik Persib dan Bobotoh katena pada akhirnya yang dirugikan klub yang kita cintai ini," ujarnya.

Menurutnya, upaya dan kesadaran penanganan masalah flare, harus ditanggapi serius dan menjadi tanggung jawab bersama.

Apalagi menurutnya, Persib sudah dijatuhi denda miliaran rupiah selama beberapa musim ke belakang akibat pelanggaran flare dalam pertandingan.

Namun, denda rupiah yang ditetapkan sebagai sanksi, nyatanya tidak memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran.

"Harus kami sampaikan, bahwa akibat ulah flare itu, denda Komdis (Komisi Disiplin PSSI) untuk pelanggaran flare itu sudah mencapai Rp 3-4 miliar. Tapi sanksi denda itu menjadi  sia-sia karena para pelanggar itu tidak pernah belajar dari situ, dan tetap dilakukan. Padahal sebagai pengurus klub, jumlah uang segitu, jika harus dipakai bayar denda sayang amat, karena klub pun banyak kebutuhan," ujarnya.

Ia pun menambahkan, Persib menyambut baik rencana penerapan sanksi berupa pengurangan poin bagi klub, sebagai konsekuensi dampak perilaku pelanggaran suporter.

Ia berharap ada kepastian wacana sanksi tersebut bisa segera ditetapkan demi memberi efek jera.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved