Persibmania

Antisipasi Pelanggaran Flare, Persib Perketat Pemeriksaan & Terapkan Sanksi Pemblokiran Akun Bobotoh

Panpel Persib Bandung akan berupaya keras agar bobotoh tak lagi membawa flare ke stadion.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Cipta
Oknum kelompok suporter nyalakan flare saat pertandingan Persib Bandung vs Bali United FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (12/6/2022) 

Hal senada disampaikan oleh Deputi CEO PT PBB, Teddy Tjahjono. Ia menjelaskan  masalah flare di dalam stadion telah mendapatkan atensi besar dari banyak pihak. 

Sehingga Persib ingin memaksimalkan pengamanan demi menciptakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.

"Ini sebenarnya bukan hal baru dari beberapa tahun lalu terjadi, tapi makin ke sini malah makin banyak dan mendapatkan atensi baik dari PSSI, LIB, dan Kepolisian, apalagi sepak bola Indonesia lagi dimonitor (FIFA)," ujarnya di Graha Persib.

Ia pun menilai, kesadaran penonton menjadi fokus terbesar bagi Persib.

Ia mengimbau agar bobotoh bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pertandingan yang kondusif dengan mematuhi setiap aturan.

"Regulasi ada dan aturan ini sudah jelas, ya kalau ada niat menyalakan flare pasti dilakukan. Maka pada akhirnya apapun cara meminimalkan ya harus kembali ke niat dan kesadaran masing masing suporter," ucapnya.

"Maka, kami mengimbau semua bisa menjaga nama baik Persib dan Bobotoh katena pada akhirnya yang dirugikan klub yang kita cintai ini," ujarnya.

Menurutnya, upaya dan kesadaran penanganan masalah flare, harus ditanggapi serius dan menjadi tanggung jawab bersama.

Apalagi menurutnya, Persib sudah dijatuhi denda miliaran rupiah selama beberapa musim ke belakang akibat pelanggaran flare dalam pertandingan.

Namun, denda rupiah yang ditetapkan sebagai sanksi, nyatanya tidak memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran.

"Harus kami sampaikan, bahwa akibat ulah flare itu, denda Komdis (Komisi Disiplin PSSI) untuk pelanggaran flare itu sudah mencapai Rp 3-4 miliar. Tapi sanksi denda itu menjadi  sia-sia karena para pelanggar itu tidak pernah belajar dari situ, dan tetap dilakukan. Padahal sebagai pengurus klub, jumlah uang segitu, jika harus dipakai bayar denda sayang amat, karena klub pun banyak kebutuhan," ujarnya.

Ia pun menambahkan, Persib menyambut baik rencana penerapan sanksi berupa pengurangan poin bagi klub, sebagai konsekuensi dampak perilaku pelanggaran suporter.

Ia berharap ada kepastian wacana sanksi tersebut bisa segera ditetapkan demi memberi efek jera.

"Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa ada wacana penambahan sanksi lain, yaitu pengurangan poin bagi klub sebagai dampak adanya suporter yang menyalakan flare dalam pertandingan. Kita tunggu saja dan karena harus ada regulasi untuk memberikan efek jera, karena ternyata sanksi Rupiah tidak memberikan efek jera," katanya.

Baca juga: Persib Dukung Penuh Langkah PSSI dan Polri, Berantas Mafia Bola dan Pengaturan Skor

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved