Perempuan di Kopo Bandung Disekap Satu Bulan Oleh Pacarnya, Kondisinya Memprihatinkan

Perempuan berinisial DY diduga menjadi korban penyekapan oleh pacarnya sendiri berinisial AS, di rumah pelaku di Jalan Kopo, Kota Bandung. 

Tribun Jabar/Nazmi
Pintu kamar yang jadi tempat penyekapan seorang perempuan oleh pacarnya di Jalan Kopo, Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman. 


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Perempuan berinisial DY diduga menjadi korban penyekapan oleh pacarnya sendiri berinisial AS, di rumah pelaku di Jalan Kopo, Kota Bandung


Kapolsek Bojongloa Kaler, AKP Asep Wahidin mengatakan, DY yang diduga telah disekap selama satu bulan di rumah pelaku, melaporkan peristiwa yang dialaminya ke command center Polrestabes Bandung, Kamis (22/6/2023). 


Dari laporan itu, kata dia, tim langsung mendatangi ke alamat tersebut, di Jalan Kopo dan melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Siswi SMK di Cianjur Disekap, Korban Juga Dicekoki Miras dan Dilecehkan Sopir Angkot


"Kita buka kamar itu, didapati satu orang laki-laki dan perempuan," ujar Asep, saat dihubungi, Jumat (23/6/2023).


DY dan AS kemudian dibawa ke Polsek Bojongloa Kaler untuk dimintai keterangan dan diketahui jika DY dijemput oleh AS pada 22 Mei 2023.

Kemudian dibawa ke rumah pelaku dan langsung dimasukkan ke dalam kamar di rumahnya. 

Pintu kamar yang jadi tempat penyekapan seorang perempuan oleh pacarnya di Jalan Kopo, Kota Bandung
Pintu kamar yang jadi tempat penyekapan seorang perempuan oleh pacarnya di Jalan Kopo, Kota Bandung (Tribun Jabar/Nazmi)


"Dimasukkan ke kamar, mulai dari situ perempuan itu tidak bisa diberikan kesempatan untuk keluar dari kamar, kalau (pelaku) keluar aktivitas di luar, rumahnya dikunci dari luar," katanya.


Korban pun, kata dia, tidak bisa keluar dari kamar tersebut selama satu bulan hingga akhirnya melaporkan ke Command Center.


"Intinya perempuan tidak bisa keluar selama satu bulan. Terus sampai dia melaporkan ke call center," ucapnya.


Menurutnya, kondisi kamar tersebut sangat berantakan dan berbau tidak sedap. Bahkan, ditemukan satu ember air berisi kotoran. 

Baca juga: 20 WNI yang Disekap di Myanmar Berhasil Dibebaskan Kemlu, SBMI Beri Apresiasi 


"Situasi di dalam kamar sangat memprihatinkan dengan aroma yang begitu menyengat, di situ ada satu ember berisi air kotoran," katanya.


Rumah yang ditinggali pelaku, kata dia, merupakan milik neneknya dan tidak berpenghuni.


Selama dikurung di dalam kamar, korban tidak dapat beraktivitas. Bahkan, untuk buang air kecil pun dilakukan di dalam kamar.


"Selama dalam kamar tidak bisa beraktivitas keluar kamar bahkan buang air kecil dan besar dilakukan di sana, ditampung di satu kamar. Layaknya hubungan suami istri," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved