Penemuan Mayat
Ciri-Ciri Jenazah Perempuan Ditemukan di Tebing Kampung Pasir Randu Sukabumi
Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, mengungkap ciri-ciri perempuan yang ditemukan di tebing Kampung Pasir Randu, Sukabumi
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, mengungkap ciri-ciri perempuan yang ditemukan di tebing Kampung Pasir Randu RT 02/08 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/06/2023).
Dokter Forensik Nurul Aida Fatya, mengatakan, dari hasil pemeriksaan otopsi, jenazah perempuan itu diperkirakan umurnya dari 20-40 tahun.
"Hasil kita pemeriksaan, paling muda 20-an tahun dan paling tua 40 tahun dengan tinggi badan 157-160 cm dan berat tubuhnya sekitar 70 kg an," ucapnya, usai gelar otopsi di RSUD Syamsudin SH, Minggu (19/06/2023).
Baca juga: Hampir Dua Jam Wagub dan Ratusan Kiai Bahas Al Zaytun di Gedung Sate, Apa Hasilnya?
Ada pun meninggalnya jenazah perempuan tanpa identitas diperkirakan kurang lebih sapekan.
"Kurang lebih 3-7 harian ya. Kemudian pakaian terakhirnya itu kaya baju olahrga muslim, pakai celana jogger ukuran XXL," tuturnya.
Aida pun menghimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan bisa melihat dari ciri-ciri pakaian yang dipakainya, pasalnya untuk ciri-ciri anggota tubuh jenazah, sudah bisa dikenali
"Kalau ada yang merasa kehilangan, Ciri fisik lain sudah tidak bisa lagi kita nilai karena sudah pembusukan lanjut," katanya.

Sementara itu informasi yang dihimpun, jenazah dikuburkan di TPU Taman Rohmat Kota Sukabumi.
Sebelumnya, Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatya menemukan adanya kecurigaan dibagian leher perempuan yang ditemukan di tebing Kampung Pasir Randu RT 02/08 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/06/2023).
Baca juga: Dokter Forensik Temukan Kecurigaan di Leher Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Tebing Sukabumi
"Ada yang kita curigai itu bagian yang paling rusak banyak bilatungnya itu di daerah leher dan dasar mulut," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, usai melakukan otopsi jenazah di RSUD Syamsudin SH.
Aida menuturkan, berdasarkan hasi pemeriksaanya, fisik jenazah tidak ditemukan adanya luka dibagian tubuhnya.
"Justru yang kita curigai itu paling banyak bilatungnya. Apakah ada perlukaan di situ, itu nanti kita periksa di lab," tuturnya.
Aida menjelaskan, munculnya belatung di tubuh manusia berawal dari lalat, sementara tidak akan hinggap tanpa adanya lubanh terbuka.
"Nah kalau ada perlukaan, itu juga salah satu tempat dimana lalat akan hinggap dan Telur bilatung pasti akan lebih banyak di situ. Nah makanya itu kita cari tau, kenapa cuma ada di situ, sedangkan di tubuh yang lain hanya ada bilatung di lubang," jelasnya.
Pihaknya pun sudah mengambil sampel dari organ yang dicurigai dari jenazah perempuan tersebut untuk diperiksa di Lab. Bandung.
"Hasilnya nanti, Dua mingguan kita bawa ke Lab Bandung," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan tindakan otopsi yang dilakukan oleh RSUD Syamsudin SH., tiada lain kepentingan penyelidikan kepolisian untuk mengungkap perkaranya.
"Kalau Polisi minta otopsi, kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga susah karena sidik jarinya tidak terdeteksi, bisa saja tidak terdaftar blm punya e-ktp," tutup Aida.
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Cimedang Tasikmalaya, Kondisi Wajah Rusak |
![]() |
---|
Geger, Warga Margaasih Bandung Temukan Mayat Pria Nyaris Tanpa Busana di Sungai Cimuka |
![]() |
---|
Jasad Perempuan yang ditemukan Warga di Sukamenak Kabupaten Bandung Diduga Korban Pembunuhan |
![]() |
---|
Warga Kampung Sukasirna Tasikmalaya Ditemukan Tak Bernyawa di Ruang Tengah Rumahnya |
![]() |
---|
Janda Muda Ditemukan Tewas di Kebun Belakang Pasar Anyar Purwakarta, Sempat Pergi Dengan Pacarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.