Gempa Cirebon
Ternyata Cirebon Pernah Dilanda Empat Kali Gempa yang Merusak, Ada yang VII MMI, Terakhir Tahun 2020
Daryono mengungkapkan pernah ada empat kali gempa merusak di Cirebon. Bahkan ada yang getarannya VII MMI.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Cirebon ternyata pernah mengalami gempa merusak.
Setidaknya ada empat kali gempa merusak di Cirebon yang tercatat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui unggahan di akun Instagram resminya.
"Gempa Cirebon pada 16 Oktober 1847 intensitas VII MMI menyebabkan lebih dari 200 rumah rusak."
"Gempa Cirebon pada 30 November 1853 intensitas VI MMI menyebabkan banyak rumah rusak."
"Gempa Cirebon pada 16 Juni 1971 menyebabkan beberapa rumah rusak."
"Gempa Cirebon Magnitudo 4,2 pada 11 Desember 2020 menyebabkan 25 rumah rusak," ucapnya.
Hari Kamis (15/6/2023), Cirebon mengalami gempa hingga empat kali.
Bahkan warga ada yang mendengar dentuman.hingga sembilan kali.
Hal itu dikatakan sejumlah warga, khususnya yang berada di Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Mengenai hal ini, Daryono mengatakan, gempa yang menimbulkan suara dentuman sangat mungkin terjadi.
Hal itu dikarenakan, pusat gempanya yang dangkal.
"Adanya proses deformasi batuan bawah permukaan secara tiba-tiba di kedalaman dangkal memang dapat memicu munculnya suara dentuman."
"Beberapa kasus gempa dangkal yang terjadi diberbagai daerah juga memicu munculnya suara dentuman," tulis Daryono melalui akun instagramnya @daryonobmkg yang telah dipersilakan untuk dikutip oleh Plt Kepala BMKG Stasiun Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, Jumat (16/6/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.