Gempa Terkini

Gempa Terkini Melanda Singkawang Kalimantan Barat, M 4 Berpusat di Laut, Ini Unggahan BMKG

BMKG mencatat gempa bumi baru saja melanda Singkawang, pada Kamis malam ini.

|
Penulis: taufik ismail | Editor: taufik ismail
BMKG.go.id
Gempa bumi yang melanda Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (15/6/2023) malam. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - BMKG melaporkan gempa terkini di Hari Kamis (15/6/2023).

Tercatat gempa melanda Singkawang, Kalimantan Barat.

Menurut BMKG gempa bumi di Singkawang terjadi pukul 17.24 WIB.

Gempa tersebut bermagnitudo 4,0.

Pusat gempa bumi berada di laut.

Tepatnya lima kilometer barat daya Singkawang.

Gempa terjadi di kedalaman 32 kilometer.

Gempa ini terasa II-III MMI di Bengkayang.

Gempa juga terasa II-III MMI di Landak.

Cirebon Tiga Kali Gempa Hari Ini

Cirebon kembali diguncang gempa dirasakan Kamis (15/6/2023) sore ini.

Gempa ini merupakan gempa ketiga dirasakan pada hari ini.

Pihak BMKG mencatat gempa terjadi pada pukul 16.06 WIB.

Tercatat gempa ini bermagnitudo 2,9.

Pusat gempa berada di darat, 12 kilometer arah tenggara Kota Cirebon.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini dirasakan II MMI di Cirebon.

Lalu II MMI di Sindang Pancuran.

Serta II MMI di Karang Sambung.

Bikin Warga Panik

Warga Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendengar dentuman beruntun saat gempa melanda Cirebon, Kamis (15/6/2023) pagi.

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Cirebon, Jawa Barat, Kamis, pukul 07.25 WIB.

Gempa tersebut berpusat di darat, 9 kilometer timur laut Kota Cirebon, dengan kedalaman 7 kilometer.

Gempa yang terjadi merupakan gempa susulan setelah gempa bumi magnitudo 2,9 mengguncang pada pukul 06.20 WIB.

Melansir Kompas.id, sejumlah warga pun mengaku merasakan getaran gempa.

Suwardi (30), warga Dusun II, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, mengatakan mendengar suara dentuman beberapa kali.

"Total (mungkin) ada 9 kali dentuman kalau dari yang pertama terdengar. Yang bikin panik warga itu, yang pertama karena dentumannya beruntun, deg, deg, deg. Itu disertai dengan goyangan juga," kata Suwandi, Kamis.

Mengetahui ada gempa yang terjadi, Suwardi pun langsung bersiaga. Saat keluar dari rumah, beberapa warga sudah ramai berada di luar rumah masing-masing.

Suwardi menuturkan, dentuman yang diduga terjadi akibat gempa baru kali ini terjadi.

"Untuk warga di sini, di Desa Buntet, sudah bersiaga, mempersiapkan diri untuk risiko terberat. Saya pantau, beberapa warga sudah keluar dari rumah. Baru kali ini ada gempa dan dentuman," ungkapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka menyebut ada sesar yang menyebabkan gempa terkini yang terjadi di Cirebon pada pagi hari ini, Kamis (15/6/2023).

Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, bahwa sesar yang dimaksud, yakni Sesar Cirebon.

Baca juga: Gempa Kota Cirebon M 3,2 Guncangannya Dirasakan di Dua Daerah Ini, Berikut Peringatan BMKG

Dari hasil analisis BMKG, ditunjukkan jika gempa bumi ini terjadi secara beruntun dengan parameter update sekitar pukul 06.20 dan 07.25 WIB dengan kekuatan magnitudo masing-masing 2,9 dan 3,2.

"Pada episenter gempa bumi pertama itu terletak di koordinat 6.78 LS dan 108.62 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 11 km Tenggara Kota Cirebon dan dengan kedalaman 5 KM," ujar Faiz, sapaan akrabnya, Kamis (15/6/2023).

Kemudian, ia menyampaikan, bahwa di episenter gempa bumi kedua ini terletak pada koordinat 6.79 LS dan 108.62 BT atau tepat berlokasi di darat pada jarak 11 KM Tenggara Cirebon dan dengan kedalaman 7 KM.

Sehingga, jika melihat dari lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk ke dalam jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Cirebon.

"Menurut peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG serta adanya laporan dari warga, mengenai dampak gempa bumi ini telah dirasakan di sekitar wilayah Kota Cirebon dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran yang bisa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk tengah berlalu."

"Sedangkan, di Palimanan guncangan ini dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang," ucapnya.

Namun, sambung Faiz, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai akibat dari gempa bumi.

Namun, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap gempa susulan.

Baca juga: Cirebon Diguncang Gempa Lagi Sore Ini, Daerah yang Merasakan Bertambah, Ini Kata BMKG

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved