Wisata Kuningan

3 Objek Wisata di Kuningan, Perosotan Terpanjang Hingga Kulineran di Kaki Gunung Ciremai

Berikut rekomendasi tiga tempat wisata di Kuningan, Jawa Barat yang cocok dikunjungi saat liburan akhir pekan.

Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Side Land. Berikut rekomendasi tiga tempat wisata di Kuningan, Jawa Barat yang cocok dikunjungi saat liburan akhir pekan. 

TRIBUCIREBON.COM- Berikut rekomendasi tiga tempat wisata di Kuningan, Jawa Barat yang cocok dikunjungi saat liburan akhir pekan.

Kawasan Kuningan, Jawa Barat memiliki sejumlah tempat wisata yang indah dan wisata kuliner yang enak.

Selain indah, sejumlah tempat wisata di Kuningan bisa anda kunjungi bersama keluarga tanpa merogoh banyak kocek

Adapun tempat wisata di Kuningan menonjolkan sisi pemandangan yang indah dan kesejukan alam.

Inilah tiga tempat wisata teranyar di Kuningan yang cocok dikunjungi saat akhir pekan :

1. Botanika Eatery

Suasana di tempat wisata kuliner Botanika Eatery yang terletak di Talaga Surian, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan.
Suasana di tempat wisata kuliner Botanika Eatery yang terletak di Talaga Surian, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Botanika Eatery saat ini menjadi tambahan tempat wisata kuliner di kaki Gunung Ciremai, yang masuk geografis Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan.

Belum genap dua bulan beroperasi sebagai wisata kuliner, Botanika Eatery tidak pernah sepi dari pengunjung. Hal itu menyusul dengan lokasi strategis dan memiliki panorama alam disertai udara sejuk pegunungan.

"Selain dengan keindahan alam dan sajian kuliner, konsep memanjakan wisata kuliner ini kami buat bangunan miring," ungkap Rakhman, penanggungjawab Botanika Eatery, Kamis (1/6/2023).

Rakhman menyebut, konsep bangun miring itu jelas memiliki nilai tersendiri. Kemudian, terdapat dua bangun itu semua sebagai bentuk pelayanan dalam memanjakan pengunjung.

"Untuk bangunan miring, itu identik dengan non formal dan selalu dinamis. Kemudian untuk dua bangunan itu, satu buat pengunjung menjalankan ibadah solat. Terus satunya buat pengunjung yang ingin merasakan kenyamanan di bangunan miring tersebut," ujarnya.

Mengenai aneka kuliner yang di jajakan, Rakhman menyebut, untuk makanan itu ada kuliner khas dan western. Selain itu, untuk sajian minuman yang di jajakan, ada kopi hasil bumi daerah setempat.

"Ya, untuk makanan yang kita jajakan itu ada makanan khas dan makanan western. Kemudian, untuk minuman itu ada kopi susu dan kopinya itu asli dari hasil panen. Karena, selain pengembangan usaha di sektor kuliner. Kami juga melakukan pengembangan usaha di sektor pertanian, salah satunya menanam kopi lokal," ujarnya.

Sekedar informasi, Botanika Eatery ini terletak di kawasan wisata alam Talaga Surian. Kemudian, akses ke lokasi sangat mudah di jangkau dan bisa mengandalkan jasa angkutan online maupun sebaliknya.  (*)

2. Side Land

Side Land
Side Land (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)


Objek wisata Side Land berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan. Tempat wisata ini dilengkapi dengan wahana permainan anak dan kolam renang beragam ukuran.

Tidak hanya itu, kolam renang yang menampung air jernih dari mata air Talaga Biru Cicerem, punya wahana perosotan terpanjang di Kuningan.

Hal itu dikatakan Dirut BUMDes Aria Kamuning, Iim Ibrahim saat ditemui di Side Land, Rabu (14/12/2022).

Menurut Iim Ibrahim, objek wisata Side Land ini tidak jauh dari Talaga Biru Cicerem. Kemudian konsep yang disajikan bagi pengunjung, dengan menyajikan beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung di siang hari atau malam hari.

"Konsep wisata Side Land, kami sediakan fasilitas - fasilitas terbuka. Seperti ada kolam renang, teman bunga, glamping dan arena permainan lainnya," katanya.

Meski dalam masa pengembangan dalam tata kelola lingkungan objek wisata tersebut terpantau sejumlah pengunjung mulai berdatangan dan terlihat semringah saat menikmati suasana alam sekitar.

"Betul, kami sebenarnya masih dalam pengembangan pembangunan. Namun untuk pelancong dari berbagai daerah sudah banyak berdatangan hingga ada yang melakukan kemping," katanya.

Pembangun objek wisata Side land, kata Iim bahwa penamaan itu memiliki histori yang kuat.

Hal itu menyusul dengan cerita - cerita orang sepuh yang masih ada.

"Ya, berdasarkan cerita dan pengalaman saya waktu kecil. Nama sideland ini, merupakan tempat orang terdahulu membuat terasi atau delan yang dikenal sebutan warga kami. Dari nama situ, kita tulisnya dengan istilah bahasa Inggris jadi Side Land dengan arti kata dalam kamus bahasa Inggris, yang artinya itu tanah berada di pojok atau pinggiran," kata Iim lagi.

Mengenai fasilitas di Side Land, Iim menyebut untuk kawasan wisata memang didominasi fasilitas wisata air.

"Fasilitas wisata perairan sebagai daya tarik. Kita memiliki kolam perosotan terpanjang di Kuningan, dengan jarak sekitar 40 meter," katanya.

Bagi pengunjung yang ingin menikamati olam perosotan, Iim menyebut pengelola menyiapkan media ban karet sebagai sarana untuk bermain air.

"Jadi, untuk pengunjung yang mau main perosotan. Kita sediakan ban karet sebagai media sekaligus sarana saat main air," kata Iim lagi.

Pengembangan objek wisata Side Land, kata Iim mengklaim bahwa proyek pembangunan ini murni dari hasil keuntungan BUMDes.

"Ya keuntungan BUMDes itu banyak sumber pendapatan. Misal dari objek wisata Talaga Biru Cicerem, jasa pemasangan jaringan internet dan tagihan-tagihan listrik atau usaha kredit lainnya," ujarnya.

Mengenai sarana di Side Land, pihaknya mengatakan, tidak hanya beberapa kolam renang saja yang tersedia.

Melainkan ada bangunan vila dan taman serta jembatan Side Land untuk lokasi swadaya foto.

"Untuk fasilitas di wisata Side Land, itu ada kolam renang dengan beragam ukuran. Mulai dari anak - anak hingga buat orang dewasa dan kolam terapi ikan. Kemudian ada beberapa lokasi spot foto atau tempat untuk para konten kreator. Tidak lupa, kami menyediakan gazebo dan vila yang berdampingan dengan galeri," katanya.

Menyinggung keindahan tempat hingga mampu mendatang pengunjung, Iim mengklaim bahwa lokasi wisata Side Land ini memiliki panorama alam yang masih asri.

Di malam hari ada suasana romantis yang tercipta ketika melihat city light Cirebon dan Brebes.

"Panorama alam masih asri, begini. Jika pagi hari, pengunjung itu bisa menikmati pemandangan Gunung Ciremai dan malam harinya itu bisa melihat pemandangan benderangannya Kota Cirebon dan Brebes," ujar Iim seraya menambahkan bahwa untuk HTM (harga tiket masuk) itu sebesar Rp 20 ribu per orang.(*)

3. DH Garden

Salah satu spot yang ada di DH Garden Kuningan.
Salah satu spot yang ada di DH Garden Kuningan. (Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)


Kuningan punya banyak tempat wisata yang menyajikan pemandangan indah.

Yang terbaru ada DH Garden, lokasi wisata alam lengkap dengan sajian kuliner ini berada di Desa Setiamegata, Kecamatan Cilimus, Kuningan.

Destinasi wisata ini kini menjadi buruan para pelancong hingga heboh di sejumlah aplikasi media sosial.

Kawasan wisata ini berada di ketinggian 1.100 Meter Dari Pemukaan Laut (MDPL) dan persis di kaki Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 MDPL.

Manajer DH Garden, Rudi saat ditemui, mengatakan, branding dari DH Garden itu memiliki runutan dari pemilik lokasi wisata ini.

Sedang, garden sendiri merupakan bahasa Inggris dengan arti kebun.

"Jadi, untuk DH Garden itu, DH adalah nama singkatan dari pemilik yang memiliki kebun di bawah kaki Gunung Ciremai ini," kata Rudi, mengawali perbincangan dengan TribunCirebon.com, Senin (27/2/2023).

Rudi mengungkap, tata ruang alam terbuka di DH Garden, semata untuk memanjakan pengunjung saat menghabiskan waktu liburan atau sebatas menghilangkan penat dalam aktivitas sehari-hari.

"Karena, di DH Garden ini merupakan resto dan kafe yang lengkap dengan fasilitas lainnya. Seperti glamor camping, kolam renang, permainan anak, ruang gym, dan aula terbuka yang disewakan," kata Rudi.

Selain fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung di lokasi, Rudi menyebut, sajian kuliner dan aneka minuman segar, mulai dari kopi robusta dan arabica, juga ada minum herbal yang cocok dengan suasana alam pegunungan.

"Untuk sajian kuliner, kami sediakan makanan khas daerah dan lengkap dengan sajian minuman daerah. Seperti kopi robusta dan arabica yang sekarang lagi digemari kaula muda," ujarnya.

Rudi mengatakan pengunjung itu cukup bayar harga tiket masuk Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak saat mengunjungi DH Garden.

"HTM kami tentukan Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Kemudian, ketika ingin lebih dari sekedar menikmati suasana, pengunjung bisa membeli sajian kuliner dan bisa menginap di glamping," katanya.

Kawasan DH Garden memiliki keindahan pemandangan alam hutan sekitar.

Juga bisa melihat luasnya perairan pantai Utara di wilayah Cirebon timur.

"Untuk pemandangan, pengunjung bisa melihat luasnya perairan pantai utara di wilayah Cirebon timur dan pengunjung bisa melihat alam pegunungan juga. Ya, lokasi ini benar-benar bisa memulihkan keceriaan dan kesegaran, apalagi tempat ini berada di ketinggian 1.100 MDPL," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved