Amel, Bocah SD yang Viral Karena Urus Adik dan Kakeknya di Majalengka, Ibu & Ayah Berpisah
Seorang bocah SD (Sekolah Dasar) bernama Amel (13) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat kini sedang menjadi perhatian.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Seorang bocah SD (Sekolah Dasar) bernama Amel (13) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat kini sedang menjadi perhatian.
Pasalnya, kehidupannya jauh dari kata mapan dengan mengurus kakek dan adiknya.
Terlebih, ketiganya hanya bertempat tinggal di sebuah rumah berukuran 4x6 meter dengan berbahan dasar kayu.
Rumahnya tersebut jauh dari kata layak, karena di bener sudut ruangannya sudah terlihat lapuk termakan usia.
Ditemui di rumahnya di Kampung Cintapada, RT.20/6, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Amel saat itu sedang bermain dengan adiknya bernama Aulia (7).
Adapun nama lengkapnya keduanya, Amel Amelia Putri dan Aulia Ramadani.
Di sana terlihat juga seorang kakek yang diketahui kakek dari si Amel bernama Alyamin (70) yang terlihat dalam keadaan tak bugar.
Tampak usianya yang sudah kepala tujuh, topangan tubuhnya sudah rapuh. Ia pun sudah kesulitan berbicara.
Diketahui, Alyamin mengalami sakit stroke selama dua tahun terakhir.
"Sudah sering berobat mah, cuma sebatas ke klinik, da gak punya biaya kalau harus ke rumah sakit," ujar Amel kepada Tribun, Jumat (2/6/2023).

Disinggung soal viralnya dirinya di media sosial, Amel mengaku telah mengetahuinya.
Ia cerita, bahwa awal mulanya Amel didatangi seorang youtuber saat berada di Desa Sukadana, Kecamatan Malausma.
"Waktu itu teh saya sedang bermain di Sukadana, terus saya dikejar anjing."
"Lalu saya bertemu lah dengan youtuber itu dan dia langsung main ke rumah," ucapnya.
Kata Amel, dirinya memang sudah tiga tahun ini merawat kakek dan adiknya.
Terlebih, sang ayah bernama Adeng (38) merantau ke Bekasi, Jawa Barat untuk berjualan kue pia.
"Ya benar, saya merawat kakek sama adik saya, karena kan ayah harus bekerja di Bekasi," jelas bocah SD kelas VI itu.
Amel menceritakan, bahwa kesibukannya untuk merawat kakek dan adiknya ditengah ia sibuk juga bersekolah di SDN Kalapadua 4, berawal saat ia pulang dari Pekanbaru.
Saat itu, ia ikut ke kampung halaman ayahnya di Majalengka, dikarenakan ada permasalahan keluarga yang menimpa orangtuanya.
"Pulang dari Pekanbaru tuh tahun 2019 bulan November, mau tahun 2020."
"Ayah sama Ibu berpisah, jadi kata mamah ikut dulu saja sama ayah," kata bocah berusia 13 tahun itu.

Kala itu, Amel juga diberitahu oleh sang ibu bernam Leni untuk menunggu kedatangannya tiga bulan ke depan.
Namun hingga memasuki tahun ke empat usai perpisahan tersebut, ibunya tak juga menyusul ke Majalengka.
"Waktu itu kata mamah, nanti 3 bulan ke depan mamah nyusul ke sini."
"Terus amel iyain saja, padahal sebenarnya gak mau tapi amel akhirnya ikutin apa kata mamah."
"Tapi sudah 3 bulan sampai sekarang mamah gak nyusul-nyusul gitu," ujarnya.
Kini, meski ayahnya sudah berada di rumah selama 10 hari terakhir, setiap harinya Amel masih melakukan pekerjaan rumahnya.
Seperti, membantu membersihkan rumah, memasak, mencuci pakaian hingga menuntun sang kakek jika mengalami kesulitan berjalan.
"Iya, saya sehari-hari bantu merawat kakek dan adik saya."
"Kaya misal mencuci piring, nyuci baju, nyapu, ngepel gitu."
"Setelah itu, amel juga melakukan kegiatan ngaji, sekolah, tidur gitu," ucap dia.
Perjuangan Bupati Eman: Dorong Ojol Majalengka Masuk Program BPJS Kesehatan Gubernur Dedi |
![]() |
---|
Danramil dan Yayasan Dukung Dapur MBG di Cingambul Majalengka, Buka Lapangan Kerja Baru |
![]() |
---|
KRONOLOGI LENGKAP Pengeroyokan Pelajar di Majalengka, Korban Alami Jari Putus |
![]() |
---|
Detik-detik 15 Orang Keroyok 1 Pelajar di Majalengka, Polisi Panggil Guru dan Orang Tua |
![]() |
---|
Jari Putus, Pelajar SMK di Majalengka Jadi Korban Aksi Pengeroyokan, Polisi Amankan 15 Remaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.