Haji 2023

Soal Asrama Haji di Indramayu Padahal Terbang dari BIJB Kertajati, Ini Kata Mantan Bupati Majalengka

Mantan Bupati Majalengka menjelaskan mengapa Asrama Haji ada di Indramayu sementara terbang dari BIJB Majalengka.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Mantan Bupati Majalengka, Sutrisno yang kini anggota DPR RI. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Mantan Bupati Majalengka Sutrisno buka suara soal asrama haji yang berlokasi di Indramayu padahal terbangnya dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.

Ditemui di salah satu kafe di wilayah Majalengka Kota, mantan Bupati dua periode itu menyebut, ada perjalanan panjang sehingga kenapa asrama hajinya kini berada di kabupaten tetangga.

Salah satu faktornya, karena Kementerian Agama (Kemenag) saat itu telah memiliki lahan yang berada di Indramayu.

"Kenapa embarkasi haji dibangun di Indramayu, karena Kementerian Agama sudah punya lahan, yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu," ujar Sutrisno, Rabu (31/5/2023).

Lahan tersebut sejatinya, awalnya akan dibangun sekolah Madrasah Aliyah IT, namun tidak jadi.

Sehingga untuk memanfaatkan lahan, dibangun lah asrama haji.

"Jadi bukan kecerdasan sana (Indramayu), memang lahannya sudah ada," ucapnya.

Di samping itu, kata Bupati periode 2008-2018 itu, bahwa sejatinya pemerintah daerah saat itu sudah menyodorkan lahan di wilayah Kelurahan Cikasarung, Kecamatan Majalengka.

Arus transportasinya baik dan tidak akan menyumbat lalu lintas lainnya menjadi pertimbangan saat itu.

"Kami punya lahan, di Cikasarung, arus transportasinya bagus, tidak akan menyumbat.  Kalau ke Timur, lewat Jatiwangi, ke Barat lewat Kadipaten, ke tengah lewat Kasokandel. Tapi terlanjur sudah ada lahan," jelas dia.

Sutrisno menambahkan, bahwa sebelum ditentukannya lokasi asrama haji di Indramayu, pihaknya saat itu terus berkoordinasi secara intens dengan pemerintah pusat.

Kala itu yang diingatnya, jajaran pemerintah daerah mengikuti berbagai pertemuan rapat, yang salah satunya dipimpin oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan.

Dari sanalah Anggota DPR RI ini mulai mengetahui, asrama haji akan dibangun di Indramayu dan ia pun sempat menolaknya.

"Jadi kebijakan membangun embarkasi ini, ada di Kementerian Agama dan bicara urusan BIJB itu, semuanya, jajaran pemerintahan kabupaten Majalengka yang memang punya keterkaitan, termasuk Wakil Bupati. Yang memimpin rapatnya kan Menteri Koordinator Maritim dan investasi, Pak Luhut Pandjaitan."

"Dilaporkan lah sama Dirjen urusan haji, mau dibangun di Indramayu. Bahkan saya keberatan, Bandaranya ada di Majalengka, kenapa embarkasinya ada di Indramayu."

"Makanya saya mengomentari, kalau itu dilakukan akan menyumbat arus transportasi dari dan ke Bandara. Kayak setrika-an saya bilang, ke sana dulu, balik lagi."

"Padahal kan ini akan difungsikan sebagai bandara haji dan umrah, peruntukannya itu adalah untuk masyarakat Jawa Barat bagian Selatan dan masyarakat Jawa Tengah bagian Barat," katanya.

Seperti diketahui, para calon jemaah haji asal Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) ditambah Sumedang dan Subang dipastikan berangkat dari Bandara Kertajati Majalengka pada tahun 2023 ini.

Sebelum diterbangkan, para calon jemaah haji itu berangkat dari asrama haji di Kabupaten Indramayu.

Kementerian Agama telah menunjuk asrama haji di Indramayu sebagai embarkasi haji bagi calon jemaah haji yang berangkat pada tahun ini.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Tasik Meninggal Dunia di Tanah Suci, Akan Dimakamkan di Madinah, Ini Identitasnya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved