Simak Pengertian dan Keistimewaan Bulan Dzulqadah, Bulan Penuh Kemulian dalam Islam

Dzulqadah adalah satu dari bulan yang dimuliakan. Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

surya
Simak Pengertian dan Keistimewaan Bulan Dzulqadah, Bulan Penuh Kebaikan dalam Islam 

TRIBUNCIREBON.COM - Umat muslim kini tengah memasuki Bulan Dzulqadah.

Dalam kalender hijriyah Bulan Dzulqadah merupakan bulan urutan ke 11.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan tanggal 1 Dzulqa'dah 1444 H jatuh bertepatan pada tanggal 21 Mei 2023 M.

Kabar ini tertulis dalam Pengumuman Nomor : 029/LF–PBNU/V/2023 yang dikeluarkan PBNU pada Sabtu (21/5/2023).

Pengertian dan Keistimewaan Bulan Dzulqadah

Dzulqadah adalah satu dari bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum). Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Dirangkum dari berbagai sumber berikut keistimewaan dan keutamaannya.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Sebelum Idul Adha 1443 Hijriyah, Dilengkapi Arti

1. Dilarang Perang

Menurut tradisi Arab di masa lalu, bulan Dzulqa’dah adalah bulan yang dilarang perang, seperti Firman Allah dalam Surat at-Taubah.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)

Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). (QS at-Taubah: 36).

2. Bulan Haji

Kristimewaan lainnya, Bulan Dzulqadah merupakan salah satu Bulan Haji.

Dalam Islam, Bulan Haji ada 3 di antaranya Syawal, Dzulqa’dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Tidak sah ihram untuk haji selain waktu yang ditetapkan oleh Allah SWT tersebut.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Dzulhijah, Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha Lengkap dengan Artinya

3. Bulan yang Disebutkan Allah dalam Firman-Nya

Alasan lain yang membuat Bulan Dzulqadah istimewa adalah disebut oleh Allah SWT dalam Firman-Nya.

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)

Artinya: Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu 30 malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan 10 malam lagi (10 malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi 40 malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun: Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS al-A’raf: 142).

4. Rasulullah Umroh di Bulan Dzulqadah

Rasulullah SAW selalu mengerjakan ibadah umrah pada bulan Dzulqa’dah.

Diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu,

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) –

Artinya: Rasulullah SAW berumrah sebanyak 4 kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu 1 umrah dari Hudaibiyah, 1 umrah pada tahun berikutnya, 1 umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan 1 lagi umrah bersama haji. (HR al-Bukhari)

Amalan Bulan Dzulqadah

Melansir laman MUI, berikut beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan di Bulan Dzulqadah.

1. Puasa

Abu Bakar Usman ad-Dimiyathy dalam karyanya Ianah at-Thalibin berkata bahwa puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan-bulan haram.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.

صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ وَصُمْ أَشْهُرَ الْحُرُ

“Puasalah pada bulan Ramadan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram.” (HR Ibnu Majah)

2. Umroh Bila Mampu

Umat Muslim yang mampu disunnahkan untuk umroh pada Dzulqadah.

Hal ini berdasarkan riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang terdapat pada kitab Shahih al-Bukhari.

عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ اعْتَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ رَدُّوهُ وَمِنْ الْقَابِلِ عُمْرَةَ الْحُدَيْبِيَةِ وَعُمْرَةً فِي ذِي الْقَعْدَةِ وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ وَقَالَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي اعْتَمَرَ مَعَ حَجَّتِهِ عُمْرَتَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَمِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ وَمِنْ الْجِعْرَانَةِ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ

Dari Qatadah berkata, “Aku bertanya kepada Anas radhiyallahu ‘anhu tentang sesuatu, lalu dia berkata, “Nabi ﷺ melaksanakan umrah sebanyak empat kali. Yaitu umroh ketika mereka (Kaum Musyrikin) menghalangi beliau, umrah pada tahun berikutnya yaitu umroh Al Hudaibiyah, umroh pada Dzulqadah dan umroh saat Beliau menunaikan haji.”

3. Sedekah

Pada bulan Dzulqadah ini umat Islam dianjurkan banyak bersedekah dan tidak diperbolehkan berbuat zalim baik kepada diri sendiri terlebih kepada orang lain.

Hal ini tentu saja sejalan dengan penamaan bulan Dzulqadah, sebagaimana disebutkan Ibnu Mandzur, Dzulqadah berarati menahan diri dari konflik, pertengkaran, dan peperangan. (Lisan Al- Arab, 3/357).

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved