Dapat Bantuan Pasang Listrik Gratis, Warga Cingambul Majalengka Ini Tak Lagi Numpang ke Mertua

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Maman Rukmana (35), warga Desa Cimanggugirang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka gembira di awal pekan ini, Senin (22/5/2023).

Sebab, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini mendapatkan bantuan dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didukung oleh PLN.

Dengan adanya bantuan ini, Maman Rukmana tak lagi berbagi listrik dari mertuanya.

Maman Rukmana kini telah menjadi pelanggan PLN.

Baca juga: Polisi Bersenjata Lengkap Berjaga di Stasiun Tegalluar, Jalur KCJB Dialiri Listrik Mulai 18 Mei 2023

"Terima kasih Kementerian ESDM dan PLN saya mendapat bantuan sambungan listrik gratis. Sekarang saya benar-benar merasakan arti merdeka," ujar Maman saat diwawancarai Tribun, Senin (22/5/2023).

Ia mengaku selama ini malu karena terus menerus menyambung listrik ke mertuanya.

"Dulu saya gak enak sama mertua nyambung ga mandiri, sekarang alhamdulilah bisa sendiri, misah mandiri gitu," ucapnya.

Kepala Desa Cimanggugirang, Dedi Rita Tanpati membenarkan bahwa Maman ini merupakan salah satu warga yang sudah lama tidak memiliki listrik.

Yang mana, selama ini Maman hanya bisa menikmati fasilitas listrik yang disambungkan ke rumah mertuanya.

Baca juga: Pembangkit Cirebon Power Unit II Mulai Tahap Uji Coba Operasi, Suplai Listrik ke Jaringan Jamali

"Untuk memenuhi listrik nyolok (disambungkan) dari keluarga, kadang dari tetangga, ada. Seperti mang Maman, Itu ngambil dari mertuanya," jelas Dedi.

Selain itu, ia menambahkan, bahwa di Desa Cimanggugirang sendiri ada 46 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi penerima manfaat dalam Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang digagas oleh Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dibantu PLN.

Dirinya menjelaskan, bahwa 46 Kepala Keluarga yang mendapatkan bantuan program tersebut merupakan warga yang kurang mampu dan selama ini belum memiliki listrik sendiri. 

Bahkan dari 46 KK ini, lanjut Kades, merupakan warga yang sudah lama belum bisa menikmati listrik sendiri. 

Oleh karena itu dirinya sangat berterima kasih karena puluhan warganya yang tidak mampu ini, telah mendapat bantuan pasang baru listrik. 

"Sudah pasti lama ada keluarga yang rumahnya sampe rusak lagi belum punya listrik."

"Ini kebutuhan untuk warga miskin warga yang kurang mampu karena pemerintah Desa, terus berusaha mencarikan untuk kesejahteraan masyarakat."

"Untuk itu saya sangat berterima kasih sangat gembira alhamdulillah kami pemerintah Desa bangga," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan memberikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada sebanyak 14.307 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Barat sepanjang tahun 2022.

Dari jumlah itu, 264 di antaranya merupakan warga Majalengka yang saat ini listriknya telah tersambung.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, M.P. Dwinugroho menjelaskan, bahwa dari Hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI, alokasi APBN untuk BPBL 900 VA tahun 2023 akan dilanjutkan lagi pemberian bantuan bagi rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 83.000 rumah tangga yang tersebar di 34 Provinsi. 

"Dalam perjalanannya, pada bulan April 2023 telah dilakukan revisi DIPA sehingga jumlah tersebut bertambah menjadi 125.000 rumah tangga yang bersumber dari pemanfaatan sisa anggaran kegiatan lain," ujar Nugroho.

Untuk Provinsi Jawa Barat sendiri, Nugroho menyebutkan bahwa direncanakan akan mendapat alokasi sebesar 22.000 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023 ini.