Pilpres 2024

Anies Baswedan Temui Ribuan Relawan di Senayan Hari Ini, Capres Koalisi Perubahan Akan Bicara 5 Poin

Calon Presiden Anies Baswedan bakal menemui ribuan relawannya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023), dalam acara temu kebangsaan.

Editor: dedy herdiana
Istimewa/Tribunjabar.id
Calon Presiden Anies Baswedan bakal menemui ribuan relawannya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023), dalam acara temu kebangsaan. 

Yang pertama, terkait rakyat harus mendapatkan keadilan secara merata.

Lalu yang kedua, terkait pentingnya kesetaraan (equality) bagi tiap warga negara.

"Ada hal tentang keadilan bahwa keadilan untuk rakyat ini harus diwujudkan. Kemudian yang kedua, Mas Anies ini juga sering bicara tentang kesetaraan antar warga negara," jelas Hendri.

Kemudian yang ketiga, bicara pula tentang keberlanjutan kemakmuran bersama seluruh rakyat Indonesia.

"Keberlanjutan artinya juga mempertimbangkan segala aspek yang paling penting guyub sebagai Indonesia," papar Hendri.

Selanjutnya poin keempat terkait isu lingkungan berkelanjutan (sustainability).

Bagaimana masyarakat Indonesia dapart berpern aktif dalm mengurangi emisi karbon.

"Keberlanjutan mas Anies sudah sering bicara tentang bagaimana lingkungan itu harus dijaga, bagaimana emisi karbon harus diturunkan, itu tentang keberlanjutan," tutur Hendri.

Terkait isu sustainability ini, kata dia, Anies tentu berpikir jauh ke depan.

Bagaimana masyarakat Indonesia tetap dapat menikmati kehidupan hingga ratusan tahun ke depan.

"Jadi kita bicara Indonesia bukan hanya pembangunan hari ini, bukan hanya Pembangunan 5 hingga 10 tahun ke depan, tapi juga pembangunan yang bisa dinikmati oleh Indonesia ratusan tahun mendatang," jelas Hendri.

Lalu terkait poin kelima yakni guyub solidaritas solid.

Tekad Usung Anies Baswedan

Hendri Satrio, mengungkapkan makna relawan versi mantan gubernur DKI Jakarta itu adalah tidak ternilai.

"Karena berkali-kali Mas Anies menyampaikan bahwa relawan itu tidak dibayar karena bukan tidak ada nilainya, tapi karena nilainya luar biasa. Jadi artinya nilainya itu tidak bisa diukur," terang Hendri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved